Old Brother

447 29 6
                                    

Hyejin pulang sekolah dengan lesu. Dirinya lupa mengerjakan tugas rumah sehingga harus berlari keliling lapangan. Ditambah pulang sekolah tadi dia harus piket kelas sendirian karena temannya yang lain beralasan audah membersihkan kelas saat pagi hari. Jadi mau tidak mau hyejin mengangkat bangku sendirian.

"ughh!!! Kapan yoongi oppa pulang! Aku kesal sekali hari ini" keluh hyejin.

Selama perjalanan menuju rumahnya hyejin terus menggerutu.

"mana panas banget lagi hari ini. Tambah kesel aja" hyejin harus berjalan kaki dari halte bus ke rumahnya. Dibawah terik matahari seperti ini. SENDIRIAN.

"kalau oppa sudah pulang, aku akan meminta untuk antar jemput selama satu minggu full sebagai ganti karena meninggalkanku hari ini" hyejin berbicara sendiri.

Setibanya di depan gerbang rumahnya. Hyejin melihat mobil sang kakak di pelataran rumahnya.

"oppa pulang!!" seru hyejin kegirangan. Gadis kelas tiga SMA itu segera berlari kedalam dengan riang.

"OPPA PULANG!!! OPPA!! YOONGI OPPA!!!" teriak hyejin.

"eomma, oppa sudah pulang?" tanya hyejin saat melihat ibunya berjalan menuju ruang tamu beserta pelayan yang mengikutinya dengan membawa nampan merisi minuman dan kue kering.

"iya, di ruang tamu,,,, " belum selesai nyonya Ahn bicara, hyejin sudah melesat pergi mencari kakaknya.

"oppa!! Opp-a" hyejin terkejut melihat kakaknya tidak sendiri. Ada wanita yang bisa dibilang cantik disampingnya.

"kau sudah pulang? Kemari, aku ingin mengenalkanmu pada seseorang" yoongi bangkit dari duduknya dan menarik tangan sang adik.

"byul-ah, kenalkan. Ini adikku hyejin. Hyejin-ah, kenalkan ini moonbyul, calon istriku" ucap yoongi.

Moonbyul berjalan menghampiri kakak beradik itu. Mengulurkan tangannya mengajak hyejin bersalaman.

"aku moonbyul, salam kenal calon adik ipar" moonbyul tersenyum manis hingga hidungnya mengerut dan mirip seperti hamster.

Hyejin diam tak menerima uluran tangan itu. Membuat moonbyul menjadi canggung dan kembali menarik tangannya. Yoongi yang melihat aura tak menyenangkan dari adiknya segera membawa moonbyul menjauh dan kembali duduk di sofa.

"kenapa kau diam seperti patung? Kau tidak akan mengganti baju sekolahmu?" nyonya Ahn heran melihat hyejin yang berdiam diri di jalan menuju ruang tamu.

"kau akan menikah?" tanya hyejin dengan mata berkaca-kaca.

"kakakmu sudah berada di usia yang matang. Sudah waktunya untuk dia menikah" jawab nyonya Ahn enteng.

"lalu aku?" lirih hyejin. Air mata sudah beranak sungai dipipinya. Tanpa kata hyejin berlari menuju kamarnya.

"hyejin-ah!"

"biarkan dia yoongi, tidak selamanya dia terus bergantung padamu. Sudah saatnya dia mandiri" perkataan nyonya Ahn membuat yoongi menghentikan langkahnya yang akan mengejar hyejin.

"eomma,," serak yoongi.

"maaf ya nak moonbyul, hyejin memang seperti itu. Dia begitu dekat dengan kakaknya hingga mungkin dia belum rela kakaknya akan segera menikah"

"iya, tidak apa-apa nyonya" jawab moonbyul.

"panggil aku eomma, mulai sekarang kau juga bagian dari keluarga ini" pinta nyonya Ahn.

"ne, eommonii"

"sudah waktunya makan siang, ayok kita ke meja makan" ajak nyonya ahn. Wanita tua itu bahkan menggenggam tangan moonbyul hangat menuju ruang makan. Membuat moonbyul merasa begitu diterima dikeluarga ini.

***

Pukul 9 malam. Moonbyul sudah pulang pukul 7 tadi diantar oleh yoongi. Sejak pulang sekolah tadi hyejin belum juga keluar dari kamarnya. Hal itu membuat yoongi khawatir.

"hyejin-ah, ini oppa. Buka pintunya" yoongi mengetok pintu kamar berwarna kuning itu. Tak ada sahutan dari dalam membuat yoongi tambah gelisah.

Yoongi mencoba membuka pintu kamar adiknya. Ternyata tidak dikunci. Dibukanya pintu itu perlahan, dan dilihatnya sang adik yang tertidur.

"jangan marah. Meski aku menikah nanti, aku tetap tinggal disini. Kau masih bisa menempel padaku hyejin-ah" bisik yoongi mengelus rambut hyejin.

"janji jangan tinggalkan aku" balas hyejin.

Yoongi terkejut karena ternyata adiknya tidak tidur.

"oppa janji. Berhenti merajuk. Oppa sudah membelikanmu berbagai macam makanan kesukaanmu. Cepat lihat ke dapur sebelum apaa menyita semuanya"

"yakkk!!! Kenapa oppa menyimpannya di dapur. Appa pasti akan menyembunyikan sebagian besar makananku" hyejin langsung turun dari kasur dan berlari ke dapur untuk mengamankan makanannya.



***

Realita Where stories live. Discover now