Prolog

115 25 35
                                        

"ACTUR!! Lo kenapa sih selalu menghindar dari gue?"teriak seorang gadis dengan raut kesalnya.

Dia berlari, berusaha mensejajarkan langkahnya dengan lelaki tinggi putih cool yang terus berjalan tanpa berniat berhenti. Sebelah tangannya masuk ke dalam saku celana putih abu abunya.

Lelaki berwajah dingin nan datar pujaan seluruh siswa SMA Sakti karena pinter, atlet basket dan dia juga pandai dalam seni musik. Tak lupa rupa tampannya itu.

Dia adalah Arcturus Gilang Faresta, cowok yang terkenal dengan sifat dinginnya. Dia cowok paling pendiem dan misterius. Dia juga kesayangan para guru karena sering menuai prestasi.

"Actur ishh! Kenapa sih?"tanya Vega kesal. Dia akhirnya bisa berjalan disamping lelaki ini.

"Lo budek atau apa sih? Gue udah bilang jangan ngikutin gue!" sentak Actur dengan tajam nan pedasnya.

Tapi bukan Vega Liyra namanya kalau dia akan menyerah begitu saja dengan sentakan kasar Actur.

"Vega gak mau jauh dari Actur, Vega tetap akan selalu disamping Actur," tekad Vega dengan yakinnya.

"Dasar bodoh! Berhenti sekarang atau nanti lo tidak akan bisa lagi," cetus Arcturus, dia menatap Vega tajam.

"Gak bakalan, Actur dengar ya! Di angkasa aja kita bersama, kenapa di bumi kita harus menjauh?" tanya Vega dengan tampang polosnya.

"Karena bumi dan angkasa beda! Lo dan gue juga beda! Lo bodoh! Dan gue gak suka!" jelas Actur penuh penekanan.

TBC.

Yah pendeknya.
Maklum prolog 😂
Spam next kalau mau chapter selanjutnya.

ArcturusWhere stories live. Discover now