01

109 8 3
                                    


Cinta sejati mampu bertahan untuk selama-lamanya. Sekalipun terlihat seakan berpaling, percayalah itu hanyalah usaha untuk menutupi rasa kesepian.

❤💚❤


New york, at Hotel G

Suara gemericik air terdengar dari kamar mandi bernuansa putih dengan seorang pemuda yang bersender ke arah dinding dan kepala yang dialiri air dingin yang otomatis membasahi seluruh bagian tubuh pemuda itu hingga mencapai mata kaki. Pemuda itu hanya berdiri menikmati tumpahan air itu sambil menutup kedua matanya seolah2 meresapi rasa sejuk yang dihasilkan oleh aliran air itu.


Seulas senyum dingin terbit dibibir pemuda itu setelah beberapa saat dan kedua matanya membuka. Kedua tangannya meraih sisi wajah tampannya dan mengusap2nya seakan melakukan gerakan menghapus wajah yang selalu dan selalu melintas dalam pandangannya. Tak mau berlama2 untuk dalam keadaan itu, pemuda itu meraih peralatan mandi dan memulai acara membersihkan tubuhnya.






Gadis itu, seseorang yang masih berbaring di atas ranjang dengan selimut yang menutupi tubuhnya, menatap layar gadget di hadapannya sambil mengucek2 sebelah matanya.


Sementara itu, dengan rambut yang masih basah dan tetesan air yang jatuh dari helai rambutnya, seorang pemuda keluar dari arah kamar mandi dengan bertelanjang dada dan memakai celana panjang kain berwarna hitam. Sebelah tangannya mengusap2 rambutnya yang basah dengan handuk kecil sedangkan yang sebelah lagi meraih jam tangan di atas meja.


' mark...apa kau akan kembali malam ini ? ' tanya gadis itu sambil menatap kagum ke arah tubuh pemuda yang jelas2 terpampang di depan matanya.


' hmm... '



Pemuda itu yang tidak lain adalah mark menjawab singkat tanpa melihat raut wajah sang gadis yang menunggu penuh harap akan jawaban yang ia lontarkan. Seakan masih tidak mempedulikan tatapan si gadis yang sudah duduk di ranjang, Mark berjalan ke arah kopernya dan mengambil kemeja berwarna putih dan memakaikannya kepada tubuh bagian atasnya. Dasi hitam melengkapi penampilan mark pagi itu, dan pemuda itu meraih jas berwarna senada yang sejak tadi malam tergeletak di atas sofa di dalam kamar itu.


Setelah memeriksa penampilannya, mark merapikan semua barang2 bawaannya dan memasukkan ke dalam koper. Pemuda itu kemudian berjalan ke hadapan gadis itu dan dengan senyum tampan yang dapat meluluhkan hati seluruh wanita di dunia ini, mark meraih dagu gadis itu dan menempelkan bibirnya sekilas.



' aku ada meeting pagi ini. Hubungi aku kalau jadwal syutingmu sudah selesai. Ok ? ' ucap mark sambil mengelus rambut gadis itu dan menatap kepada kedua mata gadis itu.


Gadis itu seolah tersihir akan tatapan dari pemuda tampan di depannya dan menganggukkan kepalanya menuruti ucapan mark. Dahinya sedikit berkerut melihat mark berjalan kembali ke arah kopernya dan menarik benda itu di sebelahnya.

' tapi mark... kalau kau akan kembali untuk apa kopernya dibawa ? '

Langkah mark yang berjalan menuju pintu keluar terhenti setelah mendengar ucapan gadis itu. Tangan kanannya melepas pegangan koper dan mark berbalik lalu berjalan kembali ke arah meja di sebelah gadis itu. Ponselnya hampir saja tertinggal kalau saja gadis itu tidak mengucapkan pertanyaaan tadi. Ponsel sudah digenggam dan langsung di masukkan ke dalam saku kemudian pemuda itu kembali berjalan menuju koper yang ditinggalkannya tadi di dekat pintu.


FOREVER LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang