06

23 3 0
                                    

💚


Bermodalkan rasa penasaran youngjae dan juga ucapan yujin, akhirnya youngjae berjalan perlahan menuju resto dimana laura mengajak dirinya untuk bertemu.





' youngjae...cepat datangi perempuan penggoda itu dan apabila dia sudah selesai dengan ucapannya langsung saja kamu tarik rambutnya dan beri pelajaran yang sangat pantas kepadanya '





Begitulah kira2 pesan yujin kepada youngjae saat keduanya berpisah arah ke tujuan masing2. Yujin yang akan pulang ke rumahnya dan youngjae yang akan menemui laura di restoran di hotel itu. Sebenarnya yujin sempat memaksa ingin menemani youngjae untuk menemui laura agar gadis itu dapat membantu youngjae dalam hal memberi laura sedikit pelajaran atas kesalahan yang berimbas pada hubungan youngjae dan sang mantan. Namun youngjae melarangnya. Youngjae masih bisa menahan emosinya dan memutuskan akan menemui laura sendirian. Lagipula youngjae tidak mungkin mengajak laura berkelahi atau menemuinya untuk betul2 menarik rambut gadis itu. Youngjae hanya penasaran akan hal yang laura sebutkan sebagai kesalahpahaman itu.



Dan seperti suatu kebetulan, bukan hanya laura yang youngjae temui di restoran itu. Melainkan seseorang yang menjadi subjek dari penjelasan gadis itu kemudian hadir tiba2 entah darimana datangnya. Sosok pemuda itu yang sejujurnya sangat youngjae rindukan jauh di lubuk hatinya yang terdalam sedang berjalan ke arahnya sambil tersenyum dengan wajah tampan dan penampilan barunya. Seketika youngjae merasa segala sesuatu yang berada di sekelilingnya berhenti dan hanya ada dirinya yang berdiri membeku menatap lurus ke arah orang itu. Pandangannya hanya terpaku pada tubuh orang itu yang dulu bisa dengan bebas youngjae berlari menyambutnya dan memeluknya dengan erat. Kaki kanannya hampir bergerak maju untuk benar2 berlari dan lebih dulu mendatangi orang itu. Namun tidak jadi ia lakukan. Benda yang melingkar di jarinya adalah penyebabnya.





Youngjae memiliki kebiasaan menekan jarinya apabila ia merasa gugup, takut atau bingung. Tanpa sengaja ia menekan jari mungilnya untuk mengatasi rasa gugupnya atas kehadiran tiba2 orang itu dan benda bulat dijarinya tersentuh oleh jarinya sendiri. Pada saat itu juga youngjae mengingat status dirinya yang sudah menjadi tunangan sang kekasih dan membuatnya mengurungkan niat untuk berlari dan memeluk seseorang yang sudah berdiri di hadapannya.





' hai dek... apa kabar ' ?





Suara itu. Suara yang dulu selalu youngjae dengar hampir setiap hari akhirnya dapat ia dengar lagi setelah lebih dari 2 tahun menghilang dari pendengarannya. Ingin rasanya membalas sapaan itu tapi mulut youngjae seakan lumpuh dan matanya hanya mampu menatap intens wajah itu. Wajah sang mantan kekasihnya. Mark Tuan.





Bibir youngjae masih membisu dan hanya menatap lekat2 kepada mark. Gadis itu masih merasa pemuda di hadapannya hanya sekilas bayangan dan bukan nyata. Sampai akhirnya mark lelah menggerak2an telapak tangannya lalu menyentuh pipi kanan youngjae.




' adek... apa kabar ? Kenapa melamun ? '




Disaat itulah youngjae tersentak akan sentuhan mark dan matanya berkedip2 namun sesaat kemudian menjauhkan telapak tangan mark dari pipinya.




' a-adek bbaik... ' ucap youngjae agak gagap. Gadis itu kemudian membuang pandangannya ke arah lain menghindari kontak mata dengan mark.




Di sisi lain, sentuhan mark yang seakan2 di tolak oleh youngjae membuat telapak tangan itu masih menggantung di udara bersamaan dengan tatapan mark yang menggambarkan rasa sedikit tersinggung atas sikap gadis itu. Perlahan mark menurunkan tangannya dan mencoba bersikap tenang kepada gadis di depannya walaupun sebenarnya  terasa canggung.




FOREVER LOVE Where stories live. Discover now