#1 Ini mendadak

3.5K 150 2
                                    

Tangisan pilu mengawali cerita ini, semua orang bersedih atas kepergian pria paruh baya yang tak terduga. Kecelakaan mengubah semua keadaan yang awalnya baik-baik saja kini menjadi kesedihan yang amat dalam bagi keluarga mendiang terutama bagi anak-anaknya yang ditinggalkan.

Seorang pria terus saja memeluk adiknya yang terisak di hadapan peti mati sang ayah, dia Kai yang berusaha sabar menerima kematian ayahnya yang tak pernah dia duga sebelumnya. Sedangkan Mina adiknya terus saja menangis tak terima jika ayahnya harus pergi untuk selamanya.

"Chae kau lihat gadis itu dia Mina, ayahnya menyuruh paman untuk menjaganya" ucap seorang pria berbisik dengan keponakannya yang sudah dia anggap seperti anaknya sendiri.

"Iya paman untuk apa aku ikut dengan mu kesini??... " Tanya Chae bingung.

Chae seorang barista di salah satu kafe milik temannya, terkadang dia juga menjadi fotografer lepas jika ada panggilan. Dia pria biasa dari keluarga kecil Son, ayah dan ibunya sudah lama bercerai, setelah perceraian Chae dibawa oleh Ibunya dan kakaknya Jeong ikut dengan Ayahnya ntah kemana.

Semasa kecil Chae dengan ibunya tinggal di rumah pamannya hingga saat ini mereka masih satu rumah. Chae dikenal sebagai pria  baik dengan semua orang terdekatnya, dia punya kekasih bernama Somi yang sedang kuliah di luar negeri.

"Paman ingin kau yang menjaganya, paman dan ayahnya pernah bilang jika saja paman punya anak laki-laki maka kami akan menjodohkannya, tapi kau tau kan paman tidak punya anak. Jadi paman harap kau mau" kata paman Han lalu pergi mendekati pria dan wanita yang dikatakan sebagai anak mendiang Tuan Miuri.

.
.

Seminggu berlalu

"Bagaimana Chae?? Apa kau mau mengikuti permintaan paman??" tanya Paman Han menunggu jawaban dari Chae.

Chae diam, dia tidak bisa menolak jika pamannya yang meminta karena Chae tidak enak hati, kemarin Chae sudah membicarakan rencana perjodohan itu pada Ibunya dan hal mengejutkan yang di dapatkan ialah Ibunya menyetujui perjodohan itu.

"Aku terserah paman saja, jika paman mengatakan itu baik untukku maka aku akan mengikutinya" jawab Chae tak mau menolak dan mengecewakan Paman Han.

Paman Han senang Chae tidak menolak perjodohan itu, sedari dulu dia sangat menginginkan suatu hari nanti Chae akan bertemu dengan Mina dan keduanya bisa akrab, tapi waktu selalu tidak mendukung untuk mempertemukan keduanya hingga mendadak Tuan Miuri meninggal dan perjodohan pun direncanakan mendadak.

.

Rumah besar nan megah terlihat jelas di hadapannya, sudah 2 kali Chae mengunjungi rumah itu, kini dia berkunjung bersama paman Han. Rumah sepi hanya ada penjaga serta pekerja yang sibuk dengan tugasnya masing-masing.

Paman Han masuk disambut oleh penjaga serta beberapa pekerja yang sudah sedari dulu mengenalinya karena Paman Han selalu berkunjung ke rumah Tuan Miuri. Saat masuk Chae dapat melihat seorang pria yang lebih tinggi darinya menghampiri Paman Han.

"Paman" ujar pria itu.

Paman Han berhenti di hadapannya "Bagaimana keadaan adik mu?" tanya Paman Han sembari merangkul pria yang saat ini berbicara dengannya.

Chae hanya diam menatap pamannya dan pria itu, sesekali dia melihat-lihat seisi rumah yang cukup menakjubkan. Rasanya Chae seperti anak desa yang baru melihat keindahan kota yang belum pernah terbayangkan sebelumnya.

"Dia siapa Paman??..." tanya pria itu saat melihat Chae di belakang Paman Han.

Perhatian Chae kini tertuju pada pria yang baru dia kenali bahwa namanya adalah Miuri Kai, Chae mengembangkan senyumnya saat Kai melihat kearahnya.

Satu Pilihan (END)✓Where stories live. Discover now