#23 (2 Yeon)

1K 101 7
                                    

Hampir setiap hari Nayeon mampir di kediaman Mina hanya untuk melihat Seyoung dan itu membuat dirinya kini cukup akrab dengan Mina.

Untuk Jeong yang sering berusaha mendapatkan hati Mina, kini sudah menyerah dan berusaha melupakan perasaannya setelah Mina mengatakan yang sejujurnya bahwa dia masih mengharapkan Chae kembali.

Hari-hari yang dilalui Jeong terasa sangat hampa, dia merasa tidak bersemangat dan selalu bekerja terlalu keras hingga mempengaruhi kesehatannya. Dan Nayeon selalu memperhatikannya meski dia bersikap dingin pada Jeong, tapi Nayeon selalu memperhatikannya dari jauh.

Saat malam hari teman rekan kerja Jeong merayakan ulang tahunnya di sebuah kedai kecil dan Jeong cukup banyak meminum bir hingga dia tidak terkendali. Dia sulit berdiri dan terpontang-panting saat berjalan.

Nayeon yang juga ikut melihat sebagian temannya sangat mabuk, dia menunggu semua temannya pulang akan tetapi satu dari mereka tetap tinggal di kedai dan tak ada seorangpun yang menjemputnya atau membantunya pulang.

Nayeon memberanikan diri bertanya padanya, "kau tidak pulang Jeong?" tanya Nayeon sembari menyentuh lengan Jeong.

Joeng yang masih setengah sadar berusaha mengangkat pandangannya melihat Nayeon dan dia melambaikan tangannya.

"Tidak ada yang peduli pada ku" ucap Jeong sambil melambaikan tangannya.

"Ayo aku akan mengantar mu"

"Hmm" balas Jeong.

Nayeon mulai berusaha membantu Jeong berdiri dan berjalan keluar ke kedai hingga masuk ke dalam mobilnya. Sebelum pergi Nayeon memberitahu pemilik kedai bahwa mobil Jeong mungkin akan dititip semalaman di depan kedai, pemilik kedai tidak masalah dan memperbolehkannya.

Nayeon mulai menyetir mobilnya mengantarkan Jeong tanpa tujuan pasti, karena dia tidak tahu dimana rumah Joeng.

"Jeong kau tinggal dimana?" tanya Nayeon tapi tidak mendapat jawaban dari Jeong yang menempelkan wajahnya di kaca mobil.

"Aishh aku harus membawanya kemana?" batin Nayeon tak tahu harus apa pada Jeong saat ini.

.
.

Pagi hari Jeong bangun dengan kepala yang sedikit sakit dan dia baru sadar dirinya ada di suatu tempat yang tidak pernah dia datangi sebelumnya.

"Aku dimana?... Siapa yang membawa ku ke tempat ini?..." pikir Jeong saat terbangun di atas sofa. Dan tak lama Nayeon muncul di hadapannya.

"Kau sudah sadar yah, tunggu aku akan mengambilkan mu air hangat" kata Nayeon dengan wajah datar dan tak mau melihat ke arah Jeong.

"Kenapa aku disini?"

"Semalam kau mabuk dan aku tidak mungkin meninggalkan rekan kerjaku sendirian di kedai. Oo ya mobil mu masih ada di sana" ujar Nayeon lalu pergi mengambil air hangat untuk Jeong yang masih merasa sakit di kepalanya.

"Ini minumlah"

"Makasih"

"Ya, aku mau bersiap-siap ke rumah sakit. Jika kau mau ku antar tunggulah sebentar. Aku tidak akan lama" ucap Nayeon lalu pergi meninggalkan Joeng.

Semalam Nayeon cukup kasihan dengan Jeong setelah dia mendengarkan beberapa perkataan Jeong tentang perasaannya.

#Flashback

Malam hari Nayeon tidak tahu harus membawa Jeong kemana hingga dia memutuskan untuk membawa Jeong pulang bersamanya.

Nayeon sangat kesusahan merangkul Jeong hingga masuk ke dalam apartemennya dan memposisikan Jeong di atas sofa. Saat Nayeon ingin masuk ke dalam kamarnya, tangan Jeong malah menggenggam lengannya.

Satu Pilihan (END)✓जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें