27; Sehat

99 23 5
                                    

"Jeno.."

Somi nggak asing dengan nama Jeno, "nar lu panggil siapa??" somi berusaha membuat nara terbangun.

"J-jeno.. Jangan pergi."

"Nar..." Somi mengguncang badan nara pelan, berharap nara membuka matanya.

"Bangun nar, udah pagi waktunya sekolah." Beomgyu menimpali.

"Lu bisa diem nggak?"

"Baru ngomong juga."

Nara menangis, berbeda lagi saat ini dia memanggil-manggil nama Papanya.

"Pa..pa"

"Som telfon kak jaehyun som."
"Cepetan."

"S-sakit."
"Am..pun paa." kalimatnya terbata-bata.

Beomgyu menenangkan nara dengan mengelus-elus kepalanya "Nar ga ada papa lu, bangun nar ini gua Beomgyu disini ada Somi juga."

"Halo!!"
"Kak Jaehyun... Cepet kesini kak."
"Nara udah bangun.."
"T-tapi.. Dia ngigo, arrfggg gimana ya intinya dia udah bangun tapi ngigo mulu sampe nangis-nangis."
"Cepet kesini kak." Somi frustasi dia juga bingung menjelaskan keadaan Nara

Tut!

"Nar... Ini gua Somi."

"Somi.."

Somi mengangguk "I-iya ini gua somi, bangun Nar buka mata lo."

"Aneh Som, dia paham bahasa kita tapi matanya tetep merem."

Sedikit lebih lama 30menit tepatnya Jung Jaehyun datang tergesa-gesa hingga rambut berantakan, bahkan ia tidak sadar bahwa kaos yang di pakainya terbalik.

"Nara..."
"Kamu denger kakak? Bangun dek."

"Kak Jae, nara gak buka mata sama sekali.

"Nara denger kakak???"

Nara mengangguk

Somi dan beomgyu bertatapan "kak terusin!"

"Nara ayo nara bangun... Nara pasti lagi halusinasi"
"Kakak, somi, beomgyu, dan... Jeno ada di dunia nyata."

"Kakak... Kakak dimana?" suara Nara kecil sekali.

"Kamu bisa keluar ayo bangun!!"

Jaehyun merasa Nara terjebak di alam bawah sadarnya seperti koma fikirannya melayang-layang entah membuat skenario sendiri.

Jaehyun akhirnya membuatkan skenario untuk Nara.

"Adek.. Di sana ada siapa aja?" Jaehyun menanyainya, berharao mendapatkan clue.

"Ampun pah... Nara gak nakal hiksss"
"Jangan di cubit.."
"S-sakit."

Anjing bener gak di dunia nyata gak di mimpi menghantui terus si Papah'

"Kak Jaehyun dateng Nar, Udah liat?"

"Kakak..." kata Nara lemas.

"Oke sekarang Nara lari ke Kakak, peluk kakak erat-erat ya"

Jaehyun memegangi tangan Nara sebaliknya genggaman Nara erat sekali.

"Kita lompat yuk."

"Hah? Kakak ini tinggi."

Padahal Jaehyun hanya melihat Nara terbaring, halusinasi Nara terlalu dalam Jaehyun tidak tau di alam mimpinya dia sedang di Mana dan melakukan apa, tidak ada yang tau kecuali Nara sendiri

"Nanti kalau lompat Nara bangun okeee?"

Nara hanya mengangguk "he'em."

"Oke anak cantik, habis ini ya.. Satu... Dua.. Tiga LOMPAT!"

Different - Lee Jeno ✔|| ENDNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ