39; Penculikan & penyelamatan (2)

100 13 17
                                    

Sebelum membaca jangan lupa vote ya^^ Terima Kasih. Selamat membaca, Enjoy!

Nara gusar mendengar kalimat Jisung

Apa !?!? Luar Negri??

Badan Nara langsung lemas untung saja ada Jeno di sampingnya, "oke nar tenang, kita pasti selamatin kakak kamu tepat waktu."

"Apa rencana kita chenle?" Jisung bertanya.

Aku, Jeno, Kak Johnny, dan Kak Haechan berangkat sesuai rencana.

"Tenang nar.."
"Kita pasti sampai." Johnny memegang kendali setir, melaju dengan cepat.

"Jangan panik nar, kita selalu bareng kamu." Haechan

***

Jung Jaehyun terbangun dan mulai mendapatkan kesadarannya kembali, kepalanya terasa pening.

Aku dimana?
Kamar siapa ini???

Jaehyun berada di kamar yang entah kamar siapa, nuansa putih dan cokelat. Kaki dan tangan Jaehyun di ikat bahkan bibirnya di tutup oleh lakban hitam, matanya intens menatap sekeliling mencari petunjuk dan jalan keluar.

Di dekat kasurnya ternyata ada ponsel adiknya dan tas sekolahnya juga.

Aku harus bisa mengambil tas dan handphone itu

Badan Jaehyun bergerak tak tenang mencoba melepaskan semua kaitan yang berada di tubuhnya, sayang sekali tidak ada yang berhasil bahkan tali di tangan dan tubuhnya tak kendur sedikitpun...

Matahari sore menembus jendela dari kamar yang di tempati Jung Jaehyun, saat ini masih terkapar di kasur dengan tali yang melilit dirinya. Jantung Jaehyun berdegup kencang saat tiba-tiba knop pintu terbuka.

"Ohh kau sudah bangun?" Kata Laki-laki yang sama saat Ia bersama Nara.
"Aku tau kau pasti lapar..." Laki-laki itu datang tidak dengan tangan kosong, terdapat nampan makanan di tangan kiri dan segelas air minum di tangan kanannya.

"Ahk!" Pekik Jaehyun saat lakban yang menempel di bibirnya di tarik tiba-tiba oleh pria bertopeng.

"Tidak usah berteriak, tidak akan ada gunanya.. Aku tahu kau bisa menggunakan otakmu dengan baik,  kau tau jika itu hanya buang-buang suaramu!"

"Ck!" decak Jaehyun dengan suara kecil.

"Aku tidak akan membuka ikatan di badan, tangan atau bahkan kakimu. Kau cukup berbahaya."
"Aku akan menyuapimu." Kata pria bertopeng itu.

"Perkenalkan Aku adalah Morgan, kau adalah tanggung jawabku selama kau disini."

"Siapa yang menyuruhmu!?" Akhirnya Jaehyun membuka suara.

"Well..  Itu sebuah rahasia, Tenang.. Kau tidak akan disakiti disini lebih tepatnya kau hanya di isolasi."
"Tanyakan saja nanti jika semua sudah beres, tugas kami hanya melindungimu."

"Siapa?!" kata Jaehyun mengulang kalimatnya.

"Cepat makan, Jangan banyak bertanya!!" Pria yang bernama Morgan itu menyuapi Jaehyun satu sendok besar membuat Jaehyun tidak bisa bertanya lagi.

Di suapan ke dua Jung Jaehyun menutup mulutnya rapat-rapat enggan disuapi lagi.

"Selama ini tidak ada yang menolak masakan ku, Jung Jaehyun." Morgan berdiri mengangkat nampan di tangannya.

Different - Lee Jeno ✔|| ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang