54. Egois itu perlu

787 150 20
                                    

Jam pulang sekolah telah berdering kembali, kegiatan monoton ini terus berulang dalam hidup Felma.

Felma memasang headphone dengan lagu lagu random yang ia putar karena sejujurnya sejak dulu dia bukan penikmat musik sejati. Seminggu ini headphone inilah yang menemaninya saat ia mulai beradaptasi dengan hal-hal baru.

Sudah sejak seminggu lamanya SMAGAR telah kehilang ratu kredit dan suara teriakan yang membuat meriah. Bahkan akun gosip tentang Felma mendadak padam karena keberadaanyapun sulit ditemukan. Cahaya keceriaan semakin memudar berubah menjadi sekolah penuh keseriusan, seperti yang seharusnya.

Felma jarang duduk berdiam diri di kelas, kemunculannya hanya pada saat jam pelajaran. Selepas itu Felma akan diam di ruang Pak Nandang walaupun hanya untuk bersantai. Tapi siapa yang berani mempermasalahkannya.

Bisa dibilang keberadaan Felma akan dianggap hilang jika tubuhnya tidak muncul di kelas saat jam pelajaran.

Awalnya para murid mencoba terbiasa dengan Felma yang berubah menjadi Ratu Es, hanya saja mereka mulai tidak bisa beradaptasi dengan kebiasaan mengandalkan Felma untuk mencari barang yang mereka inginkan. Meski begitu tidak ada yang berani bicara. Bahkan tidak ada satu orangpun yang meminta maaf pada Felma, sekarang mereka merasa bahwa ketinggian Felma ada di level yang berbeda.

Dengan teratur Felma sudah membereskan kumpulan soal dan beberapa alat tulisnya. Bersiap-siap untuk meninggalkan kelas itu seperti biasanya.

Perubahan drastis Felma bahkan sudah ia sadari oleh dirinya sendiri. Bisa dibilang kemarahan Felma yang sesungguhnya adalah diam. Puncak kemarahannya adalah sebuah ketidakpedulian dan pengabaian.

Jika Felma benar-benar tidak menyukai seseorang bahkan dia bisa menganggap orang itu hanyalah angin dimatanya. Itu sebabnya selama seminggu ini dia bahkan mengabaikan para siswa dan hanya menganggapnya angin lalu. Untuk periode ini dia belum berniat untuk beramah tamah.

Mungkin saja mereka menikmati hari hari di SMAGAR dengan ketidakhadirannya. Bahkan setau Felma sekarang bisnis yang dijalankan oleh Tiara berjalan dengan lancar. Tentu saja dengan backingan kakak kandungnya sendiri.

Laporan keuangan yang Felma harus kirim sudah di selesaikan tepat di senin kemarin. Oleh karena itu dia tidak berurusan lagi dengan Tiara juga perintah pak nandang. Tidak ada lagi yang perlu Felma perdulikan sekarang, cukup buat dirinya bahagia saja.

Selain itu Felma sudah mengetahui bahwa ayahnya ternyata sudah mengetahui kegiatannya selama ini. Dialah yang 'sedikit' dimanfaatkan untuk membasmi siswa siwa yang membuka usaha di sekolah. Walaupun sejujurnya berita itu tidak terlalu mengejutkan tetap saja Felma menganggap dirinya bodoh. Memangnya apa yang bisa disembunyika dari Dio?

Tapi Felma juga paham bahwa pengawasan yang ketat sangat penting untung berjalannya segala usaha dan kegiatan yang ayahnya jalankan. Jika Dio bahkan tidak tau apa yang ada di SMAGAR bagaimana dia bisa menjaga semua perusahaan di bawah kendalinya tetap stabil selama ini?

Friday "where you at?" Then I hit you back

Catch you with that "come through" 'cause I know you want to

Saturday I'm out, at the party wild

Didn't think you'd be here, who's that girl I see here?

You're so automatic, over-dramatic

The way you can't let it go

I know that we said

We'd keep it all on the low, no

I don't wanna be selfish, yeah

But I am when it comes to you

Kapten Cacat Vs Ratu KreditTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang