Love Game

24. Saingan Alfarel

Seluruh pasang mata memperhatikan Zefanya yang baru saja sampai di sekolahan. Bukan memperhatikan Zefanya sih, tapi lebih tepatnya memperhatikan seseorang yang berada di sebelah cewek itu. Ryan.

"Wah, ganteng banget."

"Stok cogan baru nih."

"Pasti murid baru."

"Semoga aja dia sekelas sama gue."

"Dia jodoh gue. Valid no debat!"

"Bakalan jadi mostwanted baru nih."

"Kek nya Alfarel ada saingan nih."

"Mereka cocok."

"Apa itu cowok yang ka Zefanya post semalem di instagram ya?"

"Iya, bener tuh. Gue juga liat semalem Zefanya post di instagram."

"Wah, serasi banget."

Bisik-bisik mulai terdengar, ada yang memuji ketampanan Ryan. Dan ada pula yang menghina Zefanya secara terang-terangan. Sekumpulan cewek tukang ghibah, membicarakan Zefanya secara terang-terangan di depan umum. Biasalah ya, orang iri.

"Itu siapa? Pacar Zefanya ya?"

"Pacar? Bukannya dia pacaran sama Alfarel ya?"

"Eh, eh. Lo gak tau? Semalem Alfarel sama Zefanya baru aja putuh loh. Katanya sih Zefanya yang mutusin duluan, padahal Alfarelnya cinta mati banget sama dia."

"Kasihan banget sih Alfarel."

"Dasar bitch. Baru putus dari Alfarel, udah dapet yang baru aja. Jual diri neng?"

"Sok cantik."

"Cantikan juga gue kemana-mana."

Zefanya yang mendengar itu mendengus kesal. Karena terlanjur kesal, ia memeluk sebelah tangan Ryan yang berada di sampingnya dan menyenderkan kepalanya ke bahu Ryan.

"Sayang? Kamu ada denger suara gak?" tanya Zefanya manja.

Ryan yang mengerti keadaan hanya bisa mengulum senyumnya. Seakan tahu yang Zefanya inginkan, Ryan pun mengikuti alur yang sedang mainkan Zefanya. Tangannya terulur untuk mengusap rambut Zefanya pelan.

"Suara? Gak ada. Emang suara apa?" tanya Ryan pura-pura tak tahu.

"Beneran? Kamu gak denger?" tanya Zefanya, ia makin memeluk Ryan mesra.

"Beneran, aku gak denger apa-apa. Mungkin itu suara setan kali," jawab Ryan santai.

"Setan? Masa sih siang-siang gini ada setan?" Zefanya mati-matian menahan tawanya ketika melihat muka sekumpulan cewek yang mengatainya bitch memerah menahan malu.

"Loh, kamu gak tau? Sekarang ini lagi viral setan yang berkeliaran di siang hari."

"Ohya? Setan apa?"

"Setan ghibah."

"BWAHHAHAHA!!"

Seluruh siswa yang berada di sekitar mereka tertawa terbahak-bahak ketika mendengar itu.

"Mampus lo."

"Yhahahaha, setan ghibah."

"Iri bilang bos."

"Makannya jangan sok keras."

"Jelek ko belagu."

"Jangan maen-maen, jangan maen-maen."