8. Gugup

591 277 84
                                    

"Semangat Zefanya, lo pasti bisa menangin permainan ini."

-Zefanya Putri-

°°°°°

Malam ini Zefanya sedang menonton drakor di laptopnya. Saking asiknya, ia tak menghiraukan ponselnya yang berdering menandakan pesan masuk. Saat ada adegan romantis, ponsel Zefanya kembali berdering dengan keras. Kali ini bukan pesan melainkan telpon.

Dengan rasa kesal yang memuncak, ia langsung meraih ponselnya yang berada di atas nakas. Tanpa melihat nama si penelpon, ia langsung mengangkatnya.

"Ck, ganggu aja sih!" decak Zefanya.

"Ganggu? Emang lo ngapain?"

Zefanya kira yang menelponnya adalah Nabila. Tapi diseberang sana bukan suara Nabila, melainkan suara seorang cowok? Dan ia merasa familiar dengan suara itu. Langsung saja ia memeriksa nama si penelpon. Matanya membulat ketika melihat
nama yang tertera di layar ponselnya.

"Sial!" batin Zefanya. Ia merutuki dirinya yang langsung mengangkat telpon tanpa melihat nama yang tertera dilayar ponselnya.

"Alfarel?"

"Iya, ini gue. Lo lagi ngapain? Sibuk ya?"

Zefanya menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Ia harus menjawab apa? Kalau boleh jujur sih ia sangat sibuk menonton drakor. Ia tak ingin di gangggu, sekalipun itu pacarnya. Pacar? Ralat, pacar mainan tepatnya. Zefanya ingin jujur, tetapi ia mengurungkannya. Ia ingat dengan rencana siang tadi.

Flashback On

"Gue punya rencana."

"Apa?"

"Buat dia jatuh cinta."

"Caranya?" tanya Zefanya penasaran.

"Dengan cara lo harus perhatian sama dia, jangan cuek. Kalau bisa, saat dia
gombalin, lo harus pura-pura salting. Supaya dia yakin kalo lo juga suka sama dia. Kalau dia deket sama cewek lain, lo harus pura-pura cemburu. Terus, ajakin dia jalan, nempel terus sama dia. Kalau di anter pulang harus peluk dia. Lo harus sering manja. Pokonya kek orang pacaran pada umumnya. Dan point yang paling
penting, lo harus sering puji dia ganteng. Dengan gitu, gue yakin seratus persen dia bakalan cinta sama lo dan dia bakalan yakin kalo lo juga suka sama dia."

"Ide bagus, gue bakalan coba cara lo."

"Tapi..."

"Apa?" tanya Zefanya penasaran, karena Nabila menggantungkan ucapannya.

"Gue ragu, gimana kalo lo juga ikutan cinta sama kek dia?"

"Lo tenang aja. Gue gak bakalan suka sama dia."

"Oke, semoga berhasil. Gue tutup ya, bye."

"Bye."

Flashback Off

Ya, ia akan mencoba rencana itu. Ia yakin pasti berhasil.

Love GameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang