10▪︎Extra Ordinary - Part 1

1.1K 189 19
                                    

Langkah five berhenti setelah sampai di depan kamar ku "tidur lah. Bersihkan tubuh mu dan istirahat, pasti ini hari yang melelah kan untuk mu" five memegang bahu ku dan mencium dahi ku sekilas dan berlalu memasuki kamar nya. Apa apan dia, kenapa tiba-tiba mencium dahi ku? kenapa jantung ku jadi berdetak sangat kencang? No.. no.. lupakan allie mungkin five terlalu lelah jadi pikiran nya buntu sampai melakukan itu padamu.

------------------------------------------------------------------------

Allicya POV

"kau mendapat kan luka baru lagi? Kenapa tak bilang pada ku?" ku melihat five sedang menjahit lukanya sendiri. "tidak masalah, kau ingin kemana dengan pakaian seperti itu" hari ini aku memakai gaun, coat dan heels yang di berikan mom saat pertama kali aku datang kesini.

 "tidak masalah, kau ingin kemana dengan pakaian seperti itu" hari ini aku memakai gaun, coat dan heels yang di berikan mom saat pertama kali aku datang kesini

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.

"janji dengan seseorang" "siapa?" five mulai memakai kemeja nya dan melengkapi pakaian nya. "harus kah aku memberi tau mu?" five memandangi ku curiga.

"kekasih?" what? Kekasih macam apa yang kudapat kan dengan tubuh yang baru bangun 3 hari.

"lelucon mu lucu five tapi tak selucu lelucon klaus, aku harus bertemu dokter yang merawat ku selama 17tahun" "ada malasah? Kau merasa sakit?" five mendekat pada ku dan letak kan telapak tangan nya di dahi ku.

"tidak.. tidak ada masalah dengan badan ku, hanya ingin berbincang ringan" five tersenyum dan mengelus bahu ku. beralih ke tas besar yang berisi dolores didalam nya.

"maaf aku tak bisa menemanimu hari ini" "tak masalah, nikmati waktu mu allie. Mau berangkat bersama?" five mengulur kan tangan nya pada ku di depan jendela. "lewat jendela? Dengan heels ini?" five melirik kaki ku yang menggunakan heels.

"tak masalah aku akan memegangi mu" aku ngengikuti five keluar melalui jendela dan turun kebawah melewati tangga dia terus memegangi tangan ku. Five lebih dulu turun kebawah dan aku mengikutinya perlahan.

Aku mendengar klaus berbicara sendiri dari dalam tong sampah. Dia itu berbicara dengan siapa sih sebenarnya. "aku akan tanya apa tujuanmu, klaus. Tapi itu tak akan terjadi padaku, i dont care" five berhenti sejenak disana aku mulai berlalu mengikutinya turun kebawah

"five aku bersumpah pada tuhan, kalau kau melihat ke atas aku akan membunuh mu saat aku menginjak kan kaki ku di bawah" "i know ellie. Aku tak akan melihat ke atas".

"hei, kau tau jalan yang lebih mudah untuk keluar rumah, bung"

"kali ini melibatkan pembicaraan?"

"hey boy bisa bantu aku turun dari sini?" five melihat ke arah ku dan menggendong ku membantuku turun *hmm posisinya five megang pinggang allicy dari belakang gitu trus bantuin allicya turun agak ngankat allicya dikit.

"hai kalian butuh teman hari ini?" aku merilik klaus yang menyandarkan tangan nya di pingir tong sampah dan memegang botol pipih yang ku yakini berisi alkohol. "aku bisa mengatur jadwal ku"

Another World || 1 (The Umbrella Academy)Onde as histórias ganham vida. Descobre agora