23▪︎Changes - Part 2

703 123 27
                                    

Allicya langsung turun kebawah saat mendengar suara pecahan gelas dari bawah, sedari tadi dia menunggu di tangga dan mendengarkan percakapan klaus dan five. Allicya mendekati klaus dan menepuk bahunya.

"klaus.. istirahatlah. Aku akan bicara dengan five" allicya langsung menyusul five yang tadi masuk kedalam ruang tamu.

allicya pov

*please cotton tau disini sebenarnya harusnya ada dolores, tapi cotton mohon kalian anggap lah tak ada si dolores disini ya ya ya..

aku mendekati five yang sedang membuat cocktail nya, duduk disebelahnya dan memperhatikan nya. "kau mau?" "please" five menuang cocktailnya di 2 gelas dan menyerahkan salah satunya padaku. "menurutmu kita berhasil? Apa kita benar-benar menghentikan kiamat?" "menurut mu begitu?"

five memandangku "sekarang apa?" "lakukan apa yang harus dilakukan, lakukan apa yang seharusnya kau lakukan five atau lakukan sesuatu yang belum sempat kau lakukan" "aku tak tau" "hei lihat aku" aku memutar tubuh five untuk berhadapan dengan ku saat ini. Aku genggam tangannya saat ini.

"kau tau, sebuah masalah tak akan pernah selesai saat kau masih merasa ada yang mengganjal dalam benakmu. Lakukan yang ada dipikiranmu dan selesaikan. Aku disini untuk membantu five bukan hanya diam dan menonton" five terdiam mendengar perkataanku, aku tak tau apa yang ada dipikirannya saat ini.

"allie, bisa kukatakan ini sekarang?"

"tentang apa?"

"sebelumnya aku sudah mengatakannya padamu, tentang aku menyukaimu. Kali ini aku ingin mengatakannya sekali lagi dan mendengar jawabanmu. Allicya Lloyd, aku menyukai mu. Tidak aku mincintai mu, aku menyukai mu sejak pertama kau datang kerumah ini. Dan tersadar kalau aku bukan hanya menyukai mu, aku mencintai mu saat dad membawamu pergi dari rumah

"alasan terbesarku melakukan time travel adalah untuk menemukanmu dimana pun kau berada, sayang nya aku terlalu bodoh untuk melakukannya dan yang terjadi adalah aku terjebak disana tanpa pernah menemukanmu. Allicya Orion Lloyd aku sungguh mencintaimu"

aku menitikkan air mataku, ini.. ini pertama kalinya seseorang menyebut nama keluargaku yang sebenarnya setelah sekian lama tak mendengarnya. Five memegang pipiku dan menghapus air mataku

"hei, apa aku mengatakan hal yang salah?" "tidak.. ini hanya.. aku tak tau sudah berapa lama seseorang tak memanggilku dengan nama keluarga ku yang asli. Bahkan aku sendiri hampir melupakannya" five memelukku dengan erat dan mengelus punggunggu.

"bagaimana dengan jawabanmu?" aku melepas pelukan five dan menatapnya.

"aku masih belum yakin dengan perasaan ku sendiri, aku menyukaimu, aku menyayangimu. Tapi aku rasa ini hanya antar saudara"

"kau merasakan sesuatu yang lain?"

"aku tak yakin... saat kau berkelakuan manis terhadapku dan saat kau tiba-tiba mencium ku di commission. Aku merasakan jantungku berdegup dengan cepat, aku sulit bernapas, dan pikiran ku kacau. Tapi ini.."

Five menarik wajahku dan mencium ku di bibir. Bibirnya sesekali melumat bibirku, oh aku tak bisa menetralkan jantungku aku sulit bernapas. Apa ini artinya aku juga menyukai five? Akkhh... aku tak bisa berfikir jernih. Five menyelesaikan apa yang dilakukannya dan menatapku dalam.

"kau merasakannya lagi? Jantung berdetak tak normal, sulit bernapas, dan pikiran mu kacau?" aku menganggungkan kepalaku dan menghindari pandangan five. Five tersenyum melihat reaksiku, oh no Aku tak bisa memandangkan sedekat ini. Aku tak bisa

"Kalau begitu.. kau dan aku merasakan hal yang sama. Sekarang tatap aku" five menangkup kedua pipi ku dengan tangan nya memastikan aku menatap matanya

Another World || 1 (The Umbrella Academy)Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα