BAGIAN TUJUH BELAS

6.2K 436 13
                                    

HAPPY READING

"Penyakit kamu udah stadium 1, apakah kamu tidak mau di operasi?" Kata seorang dokter sambil menatap prihatin gadis yang berada didepannya ini.

"E enggak dok" Katanya gugup.

"Apa alasan Anda kenapa tidak mau di operasi? Berikan saya satu alasan yang sangat kuat, mengapa anda tidak mau di operasi?"

Gadis didepannya ini menunduk sambil menautkan kedua tangannya.

"Ga ada yang peduli sama saya dok, hiks bahkan kedua orang tua saya tidak mengangap saya sebagai anak mereka. Hiks saya anak yang hiks tidak di inginkan oleh kedua orang tua saya hiks hiks" Tangis nya yang sedari di tahan pun keluar juga. Dia menangis sejadi jadinya didepan dokter yang menanganinya.

Gadis itu adalah Kanaya, gadis malang yang mengidap penyakit mematikan.

"Saya harus apa dok? Alasan saya untuk bertahan hidup tidak ada hiks hiks" Lirih Naya.

"Anda harus sembuh, bertahan lah demi Pacarmu setidaknya dia sangat mencintaimu, saya dapat melihat itu, bagaimana dia memperlakukanmu"

Deg

Nata terdiam ditempat, benar kata dokter dia harus bertahan hidup demi Daniel kekasihnya.

"Apakah penyakit saya dapat disembuhkan dok?" Tanya Naya sambil menyeka air matanya.

Dokter bername tag Irfan itu tersenyum.tipis.

"Bisa jika kamu mau di operasi, dan meminum obat serta minum vitamin"

Kanaya memganggukan kepalanya dan tersenyum kepada Dokter Irfan.

"Baik dok, saya mau di operasi, tapi untuk penyakit saya jangan beritahu siapapun sekalipun itu pacar saya"

"Baik" Jawab dokter Irfan.

***

Kanker hati adalah mutasi atau perubahan sel sel pada organ hati, yang berakibat tidak terkendalinya pertumbuhan sel, sehingga membentuk tumor.

Naya melemparkan hp nya saat membaca artikel tentang kanker hati, Kemudian menangis sejadi jadinya sambil menenggelamkan kepalanya di lutut

"Hiks hiks kenapa harus aku Tuhan? Kenapa harus aku yang mendapatkan penyakit mematikan itu? Apa salahku hiks hiks" Lirih Naya.

"Apakah aku di takdirkan tidak akan pernah Bahagia?" Lirihnya lagi.

Rambut berantakan, mata yang sembab membuat Naya terkesan lebih ughhhh tidak dibisa dijelakan secara rincih ya raders😂

Andai Naya bisa memilih, dia lebih memilih untuk tidak di hadirkan didunia ini. Dunia ini begitu kejam baginya.

"Ya Allah hiks begitu banyak cobaan yang engkau berikan kepadaku, dengan lapang dada hiks, aku ikhlas menerimanya hiks" Gumam Naya kemudian tertidur.

SKIP

"Bang bagi dong" Rengek Vano meminta keripik kentang pada Daniel. Mereka berdua saat ini berada diruang keluarga sedang bermain PS.

"Sana ambil didapur" Kata Daniel sambil memakan keripik kentang dan tersenyum mengejek ke arah Vano adiknya.

Sedangkan Vano, dia hanya menatap malas pada Abangnya itu.

"Kan di kulkas udah abis" Rengek Vano lagi.

"Punya Duit?" Tanya Daniel.

"Punya-lah bang" Kata Vano sambil menganggukan kepalanya.

KANAYA [TAMAT]Where stories live. Discover now