BAGIAN TUJUH

7.9K 606 30
                                    

"Aku tlah tau kita memang tak mungkin, tapi mengapa kita selalu bertemu. Aku tlah tau hati ini harus menghindar tapi kenyataanku tak bisa. Maafkan aku terlanjur mencinta"

HAPPY READING.

Jam menunjukan pukul 11 siang, waktu istirahat pun tlah usai dan sekarang semua murid perlahan lahan meninggalkan Kantin.

Kanaya Dkk berjalan meninggalkan kantin, semua pasang mata menatap ke arah mereka lebih tepatnya menatap Naya. Dan dari arah berlawanan Selena DKK berjalan menuju Naya dan teman temannya.

PLAK

Selena melayangkan tamparan di pipi nya Naya. Sedangkan Naya yang tak tau apa-apa hanya bisa meringis sakit, sungguh tamparan Selena lebih sakit dari pada tamparan Ayahnya.

"HEH LO NGAPAIN NAMPAR NAYA?!" Sentak Lena sambil mendorong tubuh Selena agar menjauh dari Naya. Sedangkan Fanya memeluk Naya.

"GUA GAK ADA URUSAN SAMA LO! JADI SEKARANG LO MINGGIR! GAK USAH JADI PAHLAWAN KESIANGAN DEH!" Teriak Selena menunjuk Alena.

"Memangnya sahabat gue, ada salah apa sama lo?" Tanya Alena dengan nada Dingin.

"DIA UDAH DEKETIN DANIEL! GUE UDAH PERINGATKAN DIA JAUHI DANIEL TAPI JALANG ITU GAK TAU DIRI!" Tunjuk Selena pada Naya.

"Gue bukan jalang!" Ujar Naya.

"Kalo bukan jalang apalagi hmm" Setelah mengatakan itu Selena kembali melayangkan tamparan untuk yang kedua kalinya.

PLAK

PLAK

"JAUHI DANIEL MENGERTI?!" Teriak Selena murka.

Alena yang melihat Naya ditampar emosi. Dengan cepat dia menarik rambut Selena kemudian melayangkan tamparan di pipi Selena.

PLAK

PLAK

PLAK

"Kejahatan harus dibalas Kejahatan" Bisik Alena ditelinga Selena. Bisikan itu terdengar mengerikan membuat Selena DKK pergi.

"Kok lo nampar dia sih?" Kesal Naya sambil menatap Alena.

"Apa? Dia pantas mendapatkan itu semua Nay! Dia udah nampar lo! Gue sebagai sahabat lo gak mau lo disakiti" Ujar Alena.

"Benar tuh kata Alena Nay. Masih bagus dia nolongin lo, coba kalo enggak" Ujar Fanya dengan polosnya.

"Tapi itu Kasihan lo" Ujar Naya.

"Udah gak papa, gak usah fikirin Nene lampir tuh dia" Setelah itu Alena menarik tangan Naya dan Fanya untuk mengikuti nya.

🐝🐝🐝

Di roftoop

Ada empat pemuda tengah merokok di roftoop, mereka berempat duduk dengan santai sambil merokok tanpa berniat masuk ke kelas. Mereka adalah Daniel, wahyu, arjuna dan Farid.

"Eh buka grup sekolah" Kata Farid menatap ketiga sahabatnya.

"Memang-nya ada gosip apaan?" Tanya Arjuna.

"Naya di bully sama Selena" Daniel yang tengah merokok melotot.

"Eh kok dirampas sih!" Teriak Arjuna dengan kesal pasalnya Daniel merampas ponsel miliknya.

Setelah melihat Video tersebut, daniel tersenyum miring dan tangannya mengepal.

"Gue bakal balas lo jalang" Gumamnya yang masih dapat didengar oleh ketiga sahabatnya.

"Lo mau apain Selena? Jangan bermain kasar ingat lo laki! Kekuatan lo gak sebanding sama dia!" Kata Wahyu sambil membuang puntung rokok-nya.

"Lo pada tenang aja" Ujar Daniel sambil menghisap rokoknya.

Wahyu, arjuna dan Farid hanya diam saja. Mereka tau apa yang bakal di lakukan Daniel pada Selena.

Bodoh

Itulah kata menggambarkan betapa bodohnya selena. Membagunkan macan yang lagi tidur.

Pulang sekolah.....

Daniel DKK berjalan santai di koridor sekolah. Saat di gerbang Daniel tak sengaja melihat Naya sedang berdiri bersama Alena.

"Hai" Sapa Daniel menghampiri Naya dan diikuti oleh Ketiga curut siapa lagi kalo bukan Wahyu, arjuna dan Farid😂

"Oh hai" Sapa Naya balik sambil tersenyum manis.

"Lo mau pulang?" Tanya Daniel dan dibalas anggukan kepala oleh Naya.

"Bareng gue aja" Tambah Daniel lagi.

"Eh gak usah" Tolak Naya langsung.

"Lo tau jawaban gue" Setelah mengatakan itu Daniel menarik tangan Naya menuju Motornya.

"Gercep benar boss" Teriakan dari ketiga Sahabatnya tak di hiraukan oleh Daniel.

Naya hanya bisa mendumbel dalam hati, cari mati sama Selena nih kalo ketahuan pulang bareng Daniel.

"Lo gak usah fikirin Selena. Dia bukan siapa siapa gue gak perlu lo takuti" Setelah itu Daniel melajukan motornya meninggalkan pekarangan sekolah dengan Naya di boncengannya.

🐝🐝🐝

"Makasih yah?" Ujar Naya sambil turun dari motor Daniel.

"Sama-sama" Balas Daniel.

"Mau mampir gak?" Tawar Naya, untung saja kedua orang tuanya belum datang jadi dia boleh membawa temannya kerumah.

"Gak papa?"

"Enggak kok, yuk masuk" Daniel mengikuti Naya dari belakang sambil melihat ke kiri dan kanan halaman rumah Naya.

SKIP

Saat ini Naya dan Daniel berada di kolam renang dibelakang rumah Naya. Mereka berdua tengah berbincang sesekali bercanda dan tertawa bersama.

"Mau renang ga?" Tanya Naya tersenyum pada Daniel.

"Gue ga bawah baju, lo aja deh"

"Gue punya baju laki laki, itupun punya abang gue. Jadi lo boleh minjem kok" Ujar Naya sekali lagi.

Daniel hanya mengangguk kemudian mereka berdua menceburkan diri, mereka tertawa bahagia bersama. Bahkan Daniel yang orangnya jarang ketawa kini ketawa juga dan itu berkat Naya. Naya orang pertama yang melihat tawa Daniel.

"Terima kasih Daniel. Berkat kamu aku ketawa dan sedikit melupakan masalahku" Batin Naya sambil terus menatap Daniel.

"Aku bangga dengan diriku sendiri. bisa membuat Naya tertawa bahagia seakan tidak ada beban sama sekali" Batin Daniel.



CUT😂

MAAF JIKA GA DAPAT FEEL-NYA, AKU NGETIK ITUPUN CARI WAKTU LUANG KARENA TUGAS DARI KAMPUSS YANG SEMAKIN HARI SEMAKIN BANYAK DAN MEMBUATKU PUSINGGG😔😔😔

SEKALI LAGI AKU MINTA MAAF SAMA KALIAN SEMUAA READERSKU YANG SETIA MENUNGGU CERITAKU UPDATE😶😶

JANGAN LUPA VOTE SAMA KOMENTARNYA😘😘❤

KANAYA [TAMAT]Where stories live. Discover now