BAGIAN LIMA BELAS

6.5K 478 35
                                    

HAPPY READING

Tetes demi tetes darah keluar dari hidungnya Naya. Gadis itu sekarang berada didalam toilet sekolah, kepalanya pusing, badanya seperti tidak bertenaga lagi. Dia mengambil rambut nya yang kian hari rontok.

Apakah penyakitnya sudah benar benar parah? Terakhir dia chek up adalah sebulan yang lalu. Dan sampai saat ini dia belum juga kerumah sakit.

"Sshhh"Ringisnya memegang kepala. Sumpah demi apapun kepalanya saat ini sakit sekali.

Ya Allah

Batinnya menjerit.

Sakit hiks hiks

"Naya" Teriak Fanya dari luar.

"Hmm"

"Lo masih didalam kan?" Teriak Fanya lagi.

"Iya" Katanya pelan.

Fanya yang mendengar semakin gelisah, apa terjadi sesuatu sama Naya. Beberapa menit Naya belum juga keluar mau tak mau Fanya membuka pintu toilet, dia menjerit tak kalah melihat tubuh Naya yang sudah pingsan didepannya itu dengan Darah yang keluar dari hidungnya.

"Naya" Teriak Fanya dan mengoyangkan tubuh Naya, tak ada respon dari Naya. Fanya mengirim pesan pada kekasihnya.

Cepat datang ketoilet, naya pinsan kamu bawah teman teman kamu.

Send

Setelah pesan terkirim Fanya menyimpan kembali ponselnya ke dalam saku.

Beberapa menit kemudian pintu toilet terbuka lebar lebar, ternyata itu adalah Daniel DKK dan juga Alena.

"Ya Allah, Naya kenapa" Teriak Histeris Alena.

"Aku ga tau" Lirih Fanya menatap mereka semua.

"Bawah ke RS aja niel" Kata Farid dan Daniel hanya menganggukan kepalanya kemudian menggendong Naya keluar toilet.


SKIP

Sesampainya dirumah sakit, Daniel menggendong Naya ala bridal style. Kemudian Daniel memanggil perawat yang sedang bertugas.

"Tolongin Pacar saya sus" Kata Daniel lirih, saat melihat Naya dibawah keruangan ICU.

"Siap Mas, itu sudah tugas kita" Kata Seorang perawat laki-laki kemudian menutup pintu.

Daniel duduk menunggu Naya diperiksa didalam sana. Sahabat-sahabat Daniel dan Naya tidak bisa mengantar Naya tadi karena di hadang oleh Guru BK.

Daniel hanya menunduk saja sambil berdo'a, meminta pertolongan Allah untuk kesembuhan Naya.

Ceklek

Pintu terbuka, seorang dokter bersama perawat laki-laki yang menangani Naya keluar sambil membuka masker yanh dikenakan oleh mereka berdua. Dengan cepat Daniel bangun dari duduknya dan menghampiri Dokter tersebut.

"Gimana keadaan Pacar saya dok? Apa dia baik-baik saja?" Tanya Daniel dengan tidak sabaran.

"Apa saya bisa berbicara dengan keluarga pasien?"

Daniel terdiam. Orang tua Naya sangat membenci Naya, bagaimana dia bisa dia mengabari mereka kalo Naya sedang sakit? Mereka tidak akan peduli.

"Hmm orang tua-nya, sedang berada diluar negeri Dok, apa boleh saya saja?" Kata Daniel.

"Tidak bisa Mas, apa bisa dihubungi keluarga Pasien?"

"Baik saya bakal hubungi orang tua Naya" Kata Daniel sedikit terdiam, apa penyakit Naya parah? Fikirnya dalam hati.

"Kalo sudah, kabari saya secepatnya yah?" Setelah mengatakan itu Dokter tersebut meninggalkan Daniel.

Daniel membuang nafas perlahan kemudian memasuki ruangan ICU tersebut. Daniel menegang melihat keadaan pacar-nya. Di infus dan di pakaikan selang oksigen, apa pacarnya ini mempunyai penyakit yang serius.

"Naya" Bisiknya ditelinga Naya sambil memegang tangan Naya yang terbebas selang infus.

Daniel mengecup tangan putih Naya berkali-kali.

"Cepat sembuh sayang"

Setelah mengatakan itu Daniel tertidur dengan memegang tangan Naya.

SKIP

Naya sudah bangun beberapa menit yang lalu, tapi saat dia bangun ternyata ada Daniel yang tertidur sambil memegang tangannya. Naya masih setia melihat setiap inci wajah Daniel yang menurutnya sangat Tampan.

Naya mengelus rambut Daniel dengan sayang. Naya sangat bahagia memilki Daniel.

"Terima kasih sudah menjagaku" Bisik Naya dan mengecup pelan pipi Daniel membuat sang empu tersenyum tipis, naya tidak tau bahwa Daniel sudah bangun.

"Sudah berani hmm" Kata Daniel Serak.

Deg

TBC

HALO GUYSS KETEMU LAGI DENGANKU DICERITA DANIEL HIHI^^

ADA YANG KANGEN DANIEL? NAYA DAN AKUU AWOKWOKKKK

JANGAN LUPA 100 VOTE DAN 20 KOMENTAR AKU BAKAL UPDATE😋

JANGAN PELIT VOTE NANTI MATI LOH😒 (canda zeyeng)😂

KANAYA [TAMAT]Where stories live. Discover now