Sequel COLD PRINCESS
(Bisa di baca secara terpisah)
~•~
Melviano Reinaldo, cowok tampan dengan segala pesonanya. Ketua Geng Goldish yang sangat di segani di SMA Rajawali mampu membuat para gadis tunduk dalam satu kali kedipan. Namun sifatnya yang g...
Hai, Miss me? Or Miss story? Haha, aku rindu kalian hihi...
How are you? Baik" aja kan? Aku harap jawabannya iya.
Btw happy new year yaa!
Say goodbye 2020 welcome 2021. Kalo tahun kemaren bukan tahun yang baik buat kamu seenggaknya kamu udah mencoba jadi yang terbaik kan? Bahagia selalu yaa.
Anyway sorry baru update lagi. Rekor terlama aku kena writter block sampe satu bulan lebih. Insyaallah tahun ini udah bisa update lancar lagi. Doain yaa gais..
HAPPY READING!!
semoga ga lupa sama alurnya haha
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bagian 33 : Beginning of the story.
Sebuah perjuangan menjadi awal dari kisah berdua di mulai.
- MELVIANO -
Can I call you baby? Can you be my friend? Can you be my lover up until the very end? Let me show you love, oh, I don't pretend Stick by my side even when the world is givin' in, yeah
Oh, oh, oh, don't Don't you worry I'll be there, whenever you want me
I need somebody who can love me at my worst No, I'm not perfect, but I hope you see my worth
'Cause it's only you, nobody new, I put you first And for you, girl, I swear I'll do the worst
🎵At my worst - pink sweat.
✨✨✨
Setelah menempuh perjalanan yang kurang dari 30 menit, Melviano menepikan motornya di halaman depan toko kue. Mengundang tatapan bertanya dari Auristela yang tidak mengetahui apa maksud Melviano mengajaknya ke toko kue.
"Kok ke toko kue? Katanya mau jalan-jalan?" Protes Auristela turun dari boncengan. Membuat Melviano yang baru saja melepaskan helmya lantas turun dari motor, menoleh ke arah gadis yang tampak kesal itu. "Gue laper..." Keluh Auristela.
Melviano mengangguk singkat, dengan lembut cowok itu menarik tangan Auristela lalu mengajaknya masuk ke dalam toko. "Gue beli kue buat Mama dulu. Abis itu gue ajak lo makan."
Kening Auristela menyerit dalam, namun dia tetap mengikuti langkah kaki Melviano ke deretan meja etalase untuk melihat kue kue. "Mama lo ultah?" Tanya Auristela pelan.
