Semakin jauh

704 56 1
                                    

Happy reading ❤️
Tinggalkan jejak
Tandai typo






Bagas melangkahkan kakinya pelan, hari ini terasa membosankan. Apalagi mengingat hari ini Levin sangat menyebalkan, Bagas tidak habis pikir apakah Levin masih mencintai Ayra?

Jujur saja Bagas tidak rela jika Levin kembali pada Ayra. Cewek itu punya banyak cara untuk mendapatkan Levin. Mengingat masa lalu mereka yang sangat membuat Levin bucin, dan akhirnya terpuruk karena Ayra memilih pindah bersama kedua orang tuanya.

Kalau kalian berfikir, Bagas cemburu karena waktunya berkurang bersama Levin. Tentu saja benar, sahabat mana yang rela persahabatannya di rusak gara gara orang baru? ya walaupun ayra bukan orang baru tetapi Bagas tidak ingin Levin kembali terpuruk.

Bagas menghentikan langkahnya sebentar, memperhatikan Bianca yang menatap Levin dari kejauhan. Bagas merasa iba merasa iba pada gadis itu. Cintanya bertepuk sebelah tangan.

Bagas kembali melangkah berniat menghampiri Bianca, tapi baru saja Bagas ingin memanggil Bianca. Gadis itu sudah tahu kalau Bagas berada di belakangnya.

"Ngapain lo di belakang gue?" tanya Bianca.

Bagas tersenyum lalu menjawab pertanyaan Bianca. Bagas masih punya hati walaupun rasa ingin menghujat sudah tumbuh sejak tadi.

"Gue mau hibur lo boleh?"

Bianca menatap bagas dengan curiga, apa Bagas tahu kalau Bianca sedang menahan cemburu?

"Gue enggak butuh hiburan,"

Bagas berdecak sebal, lalu kembali berusaha menambah kesabarannya.

"Jadian sama gue." ucap Bagas tiba tiba, membuat Bianca diam.

Bianca menatap Bagas iba, apakah sudah tidak ada gadis yang mau menjadi pacarnya sampai Bagas mengajak Bianca pacaran.

"Males banget."

Bianca memilih meninggalkan Bagas, moodnya sedang tidak baik saat ini.

"Bianca tunggu elah, lo baperan amat dah." Bagas sedikit berlari untuk menyamakan langkahnya dengan Bianca.

"Gue enggak baperan, makanya gue enggak mau pacaran sama lo!"

Bianca menghembuskan nafas berat.

"Gue tau lo mau menghibur gue, tapi enggak gini caranya. Enggak semua orang bisa nerima kalau perasaannya di jadiin lelucon."

Setelah mengatakan itu, Bianca memilih pergi. Hatinya sudah sakit karena melihat Levin bersama Ayra setiap hari, dan sialnya sahabat Levin malah menambah kekesalan Bianca.

"Mau jadi baik salah, emang gue lebih cocok menghujat semua orang." Bagas menggeleng pelan, kenapa sulit untuk menjadi orang baik?

****

"Nanti kamu bisa anterin aku ke salon kan?"

Levin menoleh, sejak tadi Levin tidak fokus belajar. Ayra terus saja merajuk jika keinginannya tidak di turuti. Sebenernya Levin bisa saja menolak ajakan Ayra, tapi entahlah.

"Gue banyak tugas, deadline tinggal besok." Levin harus belajar egois, lagipula Ayra hanya mantan.

Tapi bukan Ayra namanya, jika langsung menyerah begitu saja.

"Kan masih bisa di kerjain nanti malam, cuma bentar kok."

Levin menghela nafas pelan, sebentar yang di maksud Ayra itu tidak hanya dua jam. Bisa sampai lima jam, karena setelah pulang dari salon pasti gadis manja itu tidak mau langsung pulang.

"Gue enggak bisa." Levin masih berusaha menolak, meskipun Levin tahu akhirnya Ayra lah yang akan menjadi pemenang dalam perdebatan ini.

Ayra cemberut saat mendengar penolakan Levin. Tidak biasanya sang mantan menolak ajakannya.
Apa Levin sudah punya pacar? Apa Levin sudah berhasil move darinya?
Banyak pertanyaan yang muncul di dalam benak Bianca.

"Siapa Vin?" tanya Ayra pelan.

Levin menghentikan aktivitasnya membaca buku, lalu menoleh.

"Enggak ada." Levin tahu arah pembicaraan ini.

"Kalau enggak ada, kenapa kamu nolak pas aku ajak jalan?" Ayra masih tidak percaya, jika Levin tidak mempunyai gadis yang dia sukai.

"Ada tugas yang harus gue prioritasin daripada lo, harusnya lo ngerti enggak selamanya gue harus nurutin semua kemauan lo. Padahal lo enggak pernah mau nurutin kemauan orang lain."

"Gue sama lo, udah lama berakhir."



Alhamdulillah akhirnya bisa update:)
Tinggalkan jejak yuk.
Follow igku ya : @riaer26
Sekalian follow tiktok ya : @Riaer

Di tiktok aku bakalan post video Abang Levin ya❤️
Jadi jangan lupa follow 🤗

Jangan lupa di follow guys !!!

Aku mau bilang, makasih yang masih baca cerita ini. Aku usahain akhir bulan cerita ini udah selesai ya❤️.
Thanks see you next chapter

Bang Jago Si Almet Merah ❤️ (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang