ĄLARÍC || 44

12.7K 1.3K 1.1K
                                    

Holla gess

Miss me❌
Miss Alaric✅

Aku tau itu wkwk
Monmaap lama update, baru kemarin selesai ngerjain ujian yang bikin dilema antara jawaban sendiri sama jawaban temen hiks aku jujur banget jadi human 😭😭😭

Oke langsung aja baca

⚠️WARNING⚠️
Siapin hati, jiwa dan raga kalian ya guys;)

SPAM KOMEN SETIAP PARAGRAF!!

SPAM KOMEN SETIAP PARAGRAF!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

[Chapter 44] - Bakar rumah

'Setan jepang kok bahasanya Inggris?'

- Oliver

-o0o-

"GIRLS TIME!!"

"Husst berisik banget," omel Adel.

Sasi duduk di samping Adel seraya mengambil bantal dan meletakkannya di atas pahanya. "Berisik? Bodo! Yang penting gue seneng, udah lama kita gak kumpul kayak gini, ya kan Cel?"

"Setuju!" Celyn mengacungkan tangannya dengan antusias. "Lo sih, Del, mentang-mentang udah punya doi kita di forgetkan."

"Maaf deh, jadi sekarang kita mau ngapain?"

"Drakor!"

"Gak hobi."

"Gosip!"

"Lo pikir gue emak-emak tukang gosip?! Mending kita buat challenge," usul Celyn.

"Ogah! Terakhir kita main begitu lo ngasih challenge makan eskrim mangga, udah tau gue gak suka," tolak Sasi mentah-mentah.

Celyn senyum-senyum gak jelas. "Ok deh, gue tau. Kita kasih hukuman buat Adel aja, karena dia udah jarang main sama kita."

Adel mendelik tak suka. "Kok gue?!"

"Karena gak kita!" balas Sasi dan Celyn serentak membuat Adel mendengus kesal.

"Apa nih hukumannya?"

Celyn dan Sasi saling tatap, keduanya menampilkan senyum licik. "Gampang kok. Chat kak Aric, bilang kalau lo ilang, tapi pake hp gue," ucap Celyn.

"No!"

Tantangan biasa tapi sangat luar binasa bagi Adel. Kalian tau sendiri, Alaric bukan tipe cowok yang santai saat mendengar kabar seperti itu.

"Gak ada penolakan, ini hukuman bukan negosiasi."

"Ini tuan putri." Sasi menyodorkan ponselnya masih dengan senyum yang sama.

ALARICWhere stories live. Discover now