[ FOLLOW SEBELUM MEMBACA!! ]
Ini sequel Agatha FA tapi bisa dibaca terpisah kok
WARNING⚠️ Cerita ini mengandung kekerasan dan kata-kata kasar. Harap bijak dalam memilih bacaan. Typo bertebaran!! Harap komen jika menemukan typo!!
Ayya juga sedikit nu...
Ada yang kangen Alaric gak nih? Nggak ada ya udah deh.
Gak nyampe target komen yg part sebelumnya tapi no father:)
Spam Alaric ya gais🙌🏻
Komen kalo ketemu typo!!
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
[Chapter 4 ] - Dihukum
' Nasi sudah menjadi bubur'
- Adelia Aloysius
_o0o_
Seperti sekolah pada umumnya. Setiap hari senin AFIHS melakukan upacara bendera.
Namun upacara kali ini berbeda karena ketua yayasan akan menjadi pembina pagi ini.
"Del, ayok buruan kelapangan," ajak Sasi
"Sabar Si. Nanggung ini piketnya," kesal Adelia yang masih sibuk dengan alat pel ditangannya.
Sasi berdecak kesal. "Lo tau siapa yang bakalan jadi pembina?" Tanya Sasi.
Adelia menggeleng tanda tak tau.
"Pantesan lo santuy banget," ucap Sasi.
"Emang siapa?" Tanya balik Adel.
"Mrs. Agatha Felinxia Alexander Arxie," balas Sasi.
"Terus? Emang kenapa kalo dia yang jadi pembina?" Adelia mengangkat alisnya sebelah.
"WHAT?!! LO GAK TAU SIAPA MRS. AGATHA?!" Teriak Sasi. Adelia menggeleng kembali.
"Itu nama pemilik yayasan ini, Mrs. Agatha pemilik AFIHS," jelas Sasi.
Adelia hanya ber 'oh' ria.
"Kalian! Ngapain masih di kelas?! Cepat kelapangan!" Seru seorang guru piket yang bertugas setiap senin.
Adel dan Sasi langsung berlari ke lapangan upacara.
Di lapangan semua murid sudah berbaris rapi.
"Ra, hari ini pembinanya bunda ya?" Tanya Zean.
"Iya Ze, tadi pagi bunda bilang mau ke sekolah," balas Sera namun pandangannya tak terarah pada Zean. Ia sibuk melirik sana sini.
"Lo nyari siapa sih Ra?" Tanya Zean yang bingung dengan tingkah sepupunya.
"Iss Sera tuh lagi nyari bang Aric. Kemana ya dia kok gak keliatan dari tadi? Upacara kan udah mau dimulai," ucap Sera.
Zean memutar bola matanya. "Alaric? Dia mana pernah ikut upacara. Pasti sekarang dia lagi di rooftop sama sahabat-sahabatnya," cibir Zean. Ia kadang kesal melihat tingkah sepupunya yang satu itu. Setiap Alaric yang bolos, pasti dia yang kena amuk guru piket. Karena dia ketua OSIS.
