27. < Mulai Sayang >

646 56 23
                                    

🧊 HAPPY READING 🧊

________________________

Dan kini nasya dan alex sudah di parkiran motor yang ada di sekolah.

"Ayok naik nas" Pinta alex kepada nasya untuk duduk di jok belakang motor sport nya itu.

Setelah itu Alex pun segera melajukan motor nya ke arah apartemen.

_____
Di Apartemen.

Mereka berdua akhir nya pun sampai di apartemen, nasya dan alex kini sudah berada di lift apartemen.

Nasya dari tadi tidak berkata sepatah kata pun dari perjalanan hingga ia berada di lift.

Ia hanya melamun dengan mata bengkak nya itu.

"Nasya kamu kenapa sih... cerita sama aku" Tanya alex yang berdiri di samping nya.

"Jangan bikin aku khawatir gini" Ujar alex yang tidak di jawab dengan nasya.

Setelah itu mereka pun sudah sampai di kamar mereka berdua.

"Kamu duduk di sini yah, aku ambilin kamu minum dulu" Pinta alex yang mendudukan nasya ke tepi kasur mereka.

Nasya hanya megangguk.

Saat alex kembali dengan membawa air putih di gelas nasya pun membuka pembicaraan.

"Hanya karena semuanya berbeda tidak berarti apapun telah berubah" Ucap nasya sambil melamun.

"Maksud kamu apa nas...???" Tanya alex kepada nasya yang kini alex sudah duduk di samping nasya dan meletakkan gelas tadi ke meja yang ada di sana.

"Hikss....hiksss....hisskk..." Nasya menangis di saat ia langsung memeluk alex yang berada di samping nya.

"Fito sekarang udah berubah kaa... sekarang dia jahat! Hikss...." Timpal nasya yang masih menangis dalam pelukan alex.

"Maksud kamu apa nas? Ayok di perjelas, apa yang manusia berengsek itu lakuin ke kamu??" Tanya alex.

"Tadi nasya pas mau ke toilet..."

Nasya menceritakan semua nya dengan jelas kepada alex.

"BERENGSEK!" Hardik alex lalu ia berdiri dari duduk nya tadi dan mengganti jaket lefis dengan jaket kulit berwarna hitam.

"Ka alex mau kemana?" Tanya nasya terkejut karena alex langsung berdiri dan mengganti jaket nya.

"Mau ngabisin orang yang berani melecehkan istri aku" Telak alex yang sudah siap berangkat.

"Jangan kaa!" Ucap nasya yang melarang alex.

Alex tidak mendengarkan perkataan nasya tadi ia langsung berjalan menuju pintu keluar kamar mereka.

"Pleass! Dengerin aku kaa..."

"Demi aku, ka alex jangan pergi"

Alex yang mendengar perkataan nasya barusan langsung menghentikan jalan nya tadi.

Dan ia menoleh ke belakang dan melihat nasya yang sedang menangis.

"Kenapa nas? Kenapa kamu gak biarin aku ngabisin tu orang" Pekik alex.

"Nasya gak pengen ka alex kenapa-kenapa, kalo ka alex lakuin ini percuma kan... gak ada yang berubah, malah ka alex yang bakal di salahin karena ngabisin anak orang" Jelas nasya sambil menangis.

Alex menatap nasya dengan berkaca-kaca lalu ia berlari ke arah nasya dan memeluk nya erat.

"Maafin aku nas... aku gak becus jagain kamu" Kata alex sambil memeluk nasya erat.

Nasya pun membalas pelukan erat dari alex tadi.

"Ini semua bukan salah ka alex..."

"Ini semua terjadi secara tiba-tiba" Ungkap nasya lalu melepas pelukan nya tadi.

"Ka alex jangan pergi yah" Pinta nasya sambil menatap alex dengan lekat.

"Aku janji kejadian ini gak bakal terulang lagi, aku bakal jagain kamu nas" Janji alex kepada nasya.

"Iyaa kaa" Jawab nasya.

Setelah itu mereka pun saling berpelukan dengan erat lagi.

//////////////////////////////////////////////////

Malam hari pun tiba...

"Ka alex..." panggil nasya dari dalam kamar kepada alex yang sedang di ruang tamu sedang bermain PS.

Alex yang mendengar nasya memanggil nya segera meninggalkan permainan PS nya itu dan berjalan menuju kamar untuk menemui nasya.

"Iyaa kenapa?" Tanya alex saat ia sudah duduk di samping nasya.

"Pengen nyemil..." Ucap nasya dengan nada manja nya.

"Lahhh tumben" kata alex.

"Nasya pengen nyemil yang manis-manis, beliin dong kaaa" pinta nasya kepada alex.

"Mau beli apa emang nya??? Nanti aku beliin" Jawab alex.

"Jangan nanti, sekarang..." Celetuk nasya.

Alex menghela nafas gusar dan setelah itu langsung tersenyum.

"Ya udah... nasya mau nyemil apa?" Tanya lagi alex.

"Emm... nasya mauu makan donat sama minum boba" Pinta nasya lalu tersenyum.

"Donat gak ada malam-malam gini nasya sayang..." Ujar alex.

"Ada kok... beli di mall yang donat JCO" Ujar nasya.

"Berarti harus ke mall?"

"Ya iyaa lah ke mall kaa... masa iya ke pasar beli donat JCO" Jawab nasya.

"Beliin yahhh...🥺" Pinta nasya dengan ekspresi wajah nya yang imut.

"Iyaa aku beliin"

"Tapi aku punya satu pertanyaan buat kamu" Ujar alex.

"Apaan???" Tanya nasya binggung.

"Ngemil apa yang paling enak?" Tanya balik alex kepada nasya.

"Emm donat...!" Jawab nasya yakin.

"Salah..." Balas alex.

"Lohh teruss apa dong?" Ujar nasya sambil menggaruk puncak kepala nya yang tidak gatal.

"Ngemelikin kamu sepenuhnya..." Jawab alex dengan gombal nya.

"Dihh ka alex gombal..." Lanjut nasya nyengir.

"Bagus kan gombalan aku?" Tanya alex.

"Iyaa bagus..." Jawab nasya dengan nada panjang.

"Ya udah cepet beliin..." Ujar nasya.

"Iya-iya" Ujar alex.

"Ini kesempatan gua buat nemuin tu manusia berengsek" Ucap alex dalam hati.

Alex pun berdiri dari duduk nya dan berjalan menuju lemari baju untuk mengambil jaket nya.

Setelah itu ia pun mengambil kunci mobil nya dan berjalan ke arah pintu kamar.

"Aku jalan yaa... jangan rindu nas karena rindu itu berat" Gombal lagi alex.

"Ihh ka alex gombal mulu,cepetan nasya laper" Balas nasya.

"Iya... ya udah bye..." pamit alex.

"Bye..." Balas nasya.

***
Next???

VOTE

KOMEN

FOLLOW

Dalam dua minggu ini author bakal slow up ya soal nya lagi PAS, tapi author usahain yaa bakal up teruss.

Oghey author pamit...

See you next time📌

My Senior Is My Partner Where stories live. Discover now