32 - Reunite

863 127 4
                                    

2 Tahun Kemudian

"Rose, is this your number? maafkan saya harus menelfonmu malam-malam seperti ini, tapi bisakah kau ke apartement-ku? besok saya harus meeting dan mempersiapkan beberapa artikel, please help me."

"Hello? Yes sir this is Rose, i'm on my way. Mungkin saya akan sampai 10 menit lagi.."

Rose, benar itu namaku.

Rekan kerja dan teman-teman kampusku memanggilku Rose, mereka bilang namaku terlalu sulit untuk di ucapkan. Jika aku bertanya apakah arti nama rose, mereka selalu bilang bahwa karaktermu seperti bunga mawar.

Bunga mawar menunjukkan cinta kasih, keindahan, keberanian, dan rasa menghargai dan menghormati. Dan setelah mendengar penjelasan itu, aku membiarkan mereka memanggilku seperti itu sampai sekarang.

Kini aku menetap di New York sebagai mahasiswi tingkat akhir.

Amerika adalah tempat yang terbaik untuk mengembangkan karirku sebagai fashion designer, mungkin saat ini aku masih magang sebagai asisten dari salah satu designer majalan fashion di New York. Sayangnya, tahun depan aku akan menyelesaikan masa magangku disini.

Tapi aku yakin, ini adalah jalanku menuju kesuksesan itu.

TIDAK! ini bukanlah saatnya untukku bercerita. Aku harus bertemu bosku di rumahnya tengah malam begini, apakah ia sudah gila?

"Aku bisa mati kalau aku sampai terlambat."

. . .

Author's POV

Setelah kejadian itu, Chaeyoung dikirim keluarganya ke Amerika untuk melanjutkan studinya. Ia menjalani hidup selayaknya remaja biasa.

Pihak keluarga pun setuju untuk tidak mengungkit-ungkit kembali masa lalunya. Keputusan itu di ambil karena mereka tidak ingin Chaeyoung mengalami hal yang lebih sakit lagi.

Terlebih lagi, Chaeyoung sering memimpikan dua orang lelaki yang menurutnya sangat familiar.

Keluarganya sangat cemas karena takut Chaeyoung akan mencari 2 laki-laki itu. Bahkan ia tidak tau siapa nama mereka berdua.

Kini Chaeyoung tinggal di Amerika sendirian, ia menyewa sebuah apartement dekat kampusnya. Tidak besar tapi sudah sangat cukup untuknya. Dengan begitu ia bisa menghabiskan waktu untuk berjalan sampai ke kampusnya.

Ia kini sangat suka membaca buku tentang bagaimana korporasi perusahaan berjalan, ia juga ingin sekali membuat perusahaan sendiri. Tapi menurutnya itu adalah mimpi yang cukup jauh. Masih banyak mimpi-mimpi yang harus ia kejar.

Sebagai fashion student, ia harus mengembangkan inovasi-inovasinya pada dunia fashion. Ia juga harus mengikuti beberapa fashion show dan mengikuti beberapa event lainnya. Yang disana banyak sekali designer-designer terkenal yang akan membuatnya menjadi terkenal.

Tapi, setiap malam ia benar-benar tidak bisa tertidur lelap. Mimpi yang aneh itu terus mengganggunya. Meskipun itu hanya beberapa potongan mimpi, Chaeyoung sangat amat ingat wajah itu.

Wajah mereka itu membuat jantungnya berdegup kencang setelah terbangun dari mimpi itu, terkadang juga membuatnya senang, namun beberapa mimpi juga membuatnya menangis, hatinya sangat sakit seperti tercabik-cabik.

Dan hal itu membuatnya berpikir sepanjang hari, yang bahkan dalam mimpinya pun wajahnya masih sangat buram, ia tidak bisa mengingat siapa lelaki itu. Sesudah itu, ia kembali menjalani hari-harinya sebagai mahasiswi.

We Meet AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang