46 - Come To Me

441 31 0
                                    

Chaeyoung-a, aku tau kau tidak pernah sekalipun membaca surat ini. Dan ini juga mungkin surat terakhir yang akan aku kirimkan. Aku berharap kau membaca surat ini ya.

Kau tau selama disini, aku dan kamu sudah melalui banyak hal. Aku sudah tidak sanggup melihatmu seperti ini karena aku sudah banyak menyakitimu. Aku minta maaf, aku akan terus meminta maaf karena kesalahanku.

Kau harus tau bahwa Jieun dan aku sudah tidak ada hubungan apapun, agensi sudah mengeluarkannya dari daftar pemegang saham dan saham miliknya ia jual padaku. Aku sudah selesai dengan semua ini.

Ia tidak bisa mengganggumu lagi, semua kecelakaan itu adalah ulahnya. Aku tidak mau ada lagi yang menyakitimu. Kau bebas, Chaeyoung-a.

Hari ini hari pertamaku keluar dari rutinitasku, aku akan pergi traveling mungkin selama 1 tahun. Aku akan pindah dari satu negara ke negara lain. Mungkin ini yang aku butuhkan, meskipun aku harap kau bisa ikut denganku. Tapi tidak mungkin kan.. haha

Aku harap kau baik baik saja, jaga kesehatanmu.

I love you, my baby.





Mengirim surat mungkin terdengar sangat klise tapi ketika kau mendapatkan sepucuk surat itu, kau akan merasakan hal yang belum pernah kau rasakan sebelumnya.

That butterfly in your belly, rasanya seperti kupu-kupu yang sedang berkumpul di perutmu. Menggelitik namun ada rasa bahagia dan senang didalamnya.

Jungkook seperti itu, dia tipe laki-laki yang akan melakukan segala cara untuk mendapatkan apa yang seharusnya ia pantas mendapatkannya. Dia akan terus berusaha untuk membuatku luluh dengan cara apapun.

Kebohongan yang ia tutupi dariku memang seharusnya tidak kuketahui, lebih baik aku tidak tau apapun tentang Jieun. Agar aku terus bisa mencintainya sepenuh hatiku.


"EOMMA! AKU MAU KE AIRPORT, MENYUSUL JUNGKOOK! JANGAN TUNGGU AKU PULANG!"

Aku berlari dengan kencang, memanggil taxi yang lewat tepat di depanku. "Taxi!" teriakku.

Ini pertama kali aku mengejar seseorang, rasanya aneh tapi hatiku benar-benar berdegup dengan kencang. "Pak, kita ke Bandara Incheon sekarang! Cepat pak.."

Diperjalanan aku berpikir apa yang akan aku lakukan jika aku bertemu dengannya, bodohnya aku bertanya pada diriku sendiri "Apa yang kulakukan ini terlalu sembrono? Apa aku pulang saja dan membiarkannya pergi?"

Tidak, tidak! Aku akan menemuinya.


Sesampainya di Bandara, aku berlari mencari dimana banyak paparazi atau fansnya. Tapi tidak ada siapapun, bandara terlihat sepi. "Dimana dia?" gumamku.

Aku berlari menuju gate penerbangan luar negeri, Jungkook pasti ada disana.

Dia tidak ada, tidak ada dimanapun. "Jungkook pasti sudah pergi.." gumamku.


"Siapa? siapa yang sudah pergi?" tanya seseorang yang ada di belakangku.

"Jungkook.. dia sudah pergi."


"Aku disini." jawabnya.

Aku menoleh kebelakang, melihat langsung ke matanya yang indah itu.

Aku menoleh kebelakang, melihat langsung ke matanya yang indah itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
We Meet AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang