8 - Back Home

2K 287 9
                                    

~Happy Reading!~
. . .

Jungkook's POV

Setelah melihat Chaeyoung pergi, aku masih bisa tertawa-tawa.

"Kau sudah kelewatan, Jungkook-ah." Ujar Taehyung di telingaku.

Setelah beberapa lama, aku sadar bahwa apa yang aku lakukan tadi memang kelewatan tapi aku tak bisa melawan egoku.

Mungkin awalnya aku pikir ini hanya alasanku untuk bisa bertemu dengannya lagi.

Dan sekarang aku merasa bersalah.. tapi sebenarnya aku tidak mau meminta maaf terlebih dahulu padanya.

Apa yang harus kulakukan? Kejar atau tidak?

Akhirnya aku memutuskan untuk masuk ke dalam kamarku dan mencoba untuk tidur. Tapi wajah Chaeyoung terus ada dalam pikiranku.

Wajahnya saat melihatku tadi, itu membuatku sangat sedih.

"Apakah aku harus menelfonnya?" Gumamku.

Memikirkannya saja membuatku gelisah sehingga aku tidak bisa diam kesana kemari.

"Aish!"

Malam itu aku menyadari bahwa dia adalah orang itu. Orang yang bisa merubah hidupku dan takkan kubiarkan ia pergi dariku.

Chaeyoung's POV

"Pembantu rumah tangga, di dorm ini."

Pertama mendengar hal itu dari mulutnya aku pikir ia sedang bercanda, tapi tidak. Ia membuat harga diriku benar-benar jatuh. Aku sungguh membencinya.

Ia pikir aku hanya wanita murahan yang bisa ia permainkan semaunya.

"Are you kidding me?"

Melihat wajahku yang sudah menahan emosi setengah mati ini, ia hanya tertawa.

Hanya tertawa.

Sungguh ia benar-benar brengsek.

"Aku lebih baik pergi, dan tak pernah mengenalmu seumur hidupku. Saat itu, aku seharusnya tak pernah menolongmu!"

Aku berjalan meninggalkannya yang masih berdiri di depan pintu, mencoba menahan emosi yang sedang meronta-ronta dalam tubuhku. Perlahan

Setelah aku berjalan menjauh darinya, tapi seseorang berlari memanggilku dan membuatku berhenti. "Chaeyoung-ssi!"

Aku pun menoleh kearah suara laki-laki itu, "Taehyung?"

Ia meraih lengan kananku, "Maafkan aku.. maksudku.. maafkan kelakuan Jungkook."

"Tidak apa-apa.." sambil aku mencoba melepaskan tangannya.

"Yaa! apanya yang tidakpapa? Dia itu memang seperti itu, tolong jangan dimasukan ke hati ya.."

"Maaf.. tapi aku ingin sendiri, Taehyung-ssi." ujarku sambil memberi salam padanya dengan membungkukan badanku sedikit.

Lalu aku pergi meninggalkan mereka di lorong itu dan pulang dengan harapanku yang sudah hilang karena Jungkook.

Tapi aku tidak menyalahkannya, aku yang salah. Aku terlalu percaya pada laki-laki sepertinya. Sebaiknya aku tidak bertemu lagi dengannya.

Setelah kejadian itu, aku putuskan untuk pulang ke Busan. Mencoba menyegarkan pikiranku dari semua masalahku di Seoul.

We Meet Againحيث تعيش القصص. اكتشف الآن