PROLOG

3.4K 368 267
                                    

Suara derum motor menggema di sepanjang jalan jakarta selatan. Cahaya lampu tersorot di mana-mana. Terdapat sepuluh motor yang saling salip menyalip untuk mendapatkan posisi pertama. Malam ini tengah ada balapan liar yang di lakukan oleh dua pengendara motor. Suara sorakan penonton semakin terdengar riuh ketika sebuah motor sport hitam berhasil menyalip motor sport hijau yang sejak tadi berada di depan.

Seorang lelaki menampakkan sebuah senyum sinis di balik helm fullface nya. Ia melirik spion motornya dan melihat pengemudi motor sport hijau yang tengah berusaha mengambil posisi nya kembali. Lelaki itu membuat lintasan zig-zag sehingga motor-montor di belakang tak bisa membalap nya.

Tepat matanya melihat garis finish berjarak beberapa meter lagi. Ia menambah kecepatan hingga akhirnya dia berhasil mencapai garis kemenangan itu lebih dulu lalu di ikuti beberapa motor di belakang nya. Suara sorak semakin riuh di barengi tepuk tangan yang kencang.

Semua penonton yang mendukung pengemudi motor ninja berwarna hitam itu tak henti-hentinya bersorak. Sementara pendukung lawannya hanya bisa memasang wajah kecewa.

Algovan Dirta Dharmaraga, laki-laki yang memenangkan balapan malam ini tampak melepas helm hitam nya hingga membuat rambut nya acak-acakan. Lelaki itu menyugar rambutnya sambil turun dari motor. Tindakan kecil itu mampu membuat para kaum hawa yang ada di sana kembali memekik. Algo hanya menatap mereka sambil mengedipkan sebelah matanya. Kini lelaki itu melangkah ke arah teman-temannya sambil bersorak dan bertos ria.

"Wih mantab Al, lo menang lagi!" Ujar Dimas sumringah sambil bertos ria dengan Algo.

"Pasti lah, gak ada yang bisa ngalahin gue dalam hal balapan. Apalagi cuma Jackson," kata Algo begitu sombong.

"So pasti, bukan Algo namanya kalo gak sombong," kata Yudan tertawa pelan. Algo hanya mengangkat bahu acuh bertepatan dengan itu motor ninja hitam yang beberapa menit lalu balapan dengannya kini berhenti tepat di sebelah Algo berdiri.

"Gimana boy? Masih punya harga diri setelah gue kalahin tiga kali?" Algo mengangkat satu alinya. "Masih mau bilang kalau gue cuma beruntung malam ini?" Tanya nya. Tatapan remeh benar-benar Algo berikan untuk lawannya malam ini.

"Sesuai kesepakan cewek lo buat gue, jadi lo udah gak ada hak apapun atas Adela," tambahnya.

Jackson melepas helmnya kasar lalu membalas tatapan Algo dengan tatapan tajam. Dadanya bergemuruh hebat menandakan laki-laki itu itu tengah di selimuti amarah.

Yap! Jika kalian menduga alasan terjadinya balapan malam ini karena seorang perempuan maka jawaban adalah benar.

Algovan Dirta Dharmaraga, laki-laki dengan nama tiga suku kata dan lebih akrab di sapa Algo itu memanglah masuk kedalam kategori laki-laki playboy kelas kakap. Algo tidak pernah pacaran dengan seorang gadis lebih dari seminggu. Tetapi dirinya termasuk laki-laki yang bermodal. Walaupun hanya untuk sekedar main-main, Algo tidak pernah pelit dalam memberikan sesuatu untuk gadis yang pernah menyandang sebagai pacar nya itu.

Oke kembali lagi kepada Algo dan Jackson yang saat ini tengah beradu tatapan tajam. Sebenernya Algo tidak ada niatan merebut gadis yang menyandang status pacar Jackson itu. Tetapi Algo hanya ingin melepaskan gadis itu dari laki-laki toxic seperti Jackson.

"Liat nanti! Urusan kita gak selesai sampai di sini!" tukas Jackson penuh penekanan. Setelah nya ia kembali memakai helmnya secara kasar dan menyalakan motornya kemudian melaju meninggalkan Algo dan teman-temannya yang menyoraki kepergian Jackson.

ALGORIMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang