ALGORIMA | 05

856 137 5
                                    

SEBELUM LANJUT MEMBACA JANGAN LUPA VOTE DULU GAESASS

...

UDAHH?

....

JANGAN LUPA JUGA UNTUK SPAM KOMEN💜💜

....

Follow ig aku ya @nadainun13

....

Note:  JANGAN MEMBAWA LAPAK ORANG LAIN KE SINI. TENGYUUU💜💜💜

|_____ HAPPY READING!!!____|

Algo memasuki rumah nya yang megah dan besar itu dengan langkah gontai sambil mersenandu tidak jelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Algo memasuki rumah nya yang megah dan besar itu dengan langkah gontai sambil mersenandu tidak jelas. Algo baru pulang dari sekolah tetapi penampilan lelaki itu tidak mencerminkan bahwa dia baru dari tempat yang namanya sekolah. Kemeja putih nya yang sudah lusuh dan kotor, dasi yang seharusnya terpasang di kerah baju kini sudah melingkar di kepalanya nya, Almamater yang seharusnya melekat membaluti kemeja putihnya malah terikat di pinggang lelaki itu. Bahkan saat ini Algo tidak memakai sepatu karena sepatunya sudah dia buang akibat menginjak tai ayam. Orang kaya mah bebas.

   "Algo!"

Suara berat itu menggema di rumah besar tersebut. Algo yang baru saja ingin menekan tombol lift langsung mengurungkan niat. Lelaki itu berbalik dan mendapati Ayahanda yang tengah menatapnya. Tatapan yang tidak biasa. Patut Algo curigai.

   "Assalamualaikum Ayahanda." Algo melangkah mendekati Dirta lalu mencium punggung tangan Ayahnya sopan.

   "Waalikumsalam, ayo ikut ayah." Dirta berbalik melangkah meninggalkan Algo.

    "Mau kemana Yah?"

     "Mau sunat kamu!"

Algo bergidik ngeri tetapi dia tetap mengikuti perintah Ayahnya. Karena seburuk-buruk nya Algo, dia tetap menurut apa kata orang tuanya. Ya walaupun kadang suka hilap sedikit membantah. Kadang doang tapi.

Ternyata Dirta mengajak Algo ke ruang keluarga. Di sana sudah ada Bundanya yang sibuk mengemil, dan Arbi yang sibuk bermain ponsel. Algo merasakan seperti nya akan ada hal mengerikan sebentar lagi. Karena jika Dirta sudah mengumpulkan keluarga nya di ruangan ini maka ini maka ada hal serius yang akan di sampaikan. Apa Ayahnya akan mengumumkan tanggal dia kembali di sunat? Algo tiba-tiba bergidik ngeri jika itu sampai terjadi.

   "Duduk kamu." Perintah Dirta setelah ia duduk di sebelah Maya.

Algo duduk di sebelah Arbi. Dirinya menendang Arbi hingga lelaki itu sedikit bergeser. Arbi baru saja akan membalas perbuatan Algo tetapi suara deheman Dirta menghentikan niatnya.

ALGORIMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang