ALGORIMA | 04

849 139 11
                                    

SEBELUM LANJUT MEMBACA JANGAN LUPA VOTE DULU GAESASS

...

UDAHH?

....

JANGAN LUPA JUGA UNTUK SPAM KOMEN💜💜

....

Follow ig aku ya @nadainun13

....

Note: JANGAN MEMBAWA LAPAK ORANG LAIN KE SINI. TENGYUUU💜💜💜

|_____ HAPPY READING!!!____|

  "Baik teman-teman itulah pemaparan presentasi dari kelompok tiga, apakah ada saran, tanggapan atau pertanyaan? Kalau punya pertanyaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Baik teman-teman itulah pemaparan presentasi dari kelompok tiga, apakah ada saran, tanggapan atau pertanyaan? Kalau punya pertanyaan... Please simpan untuk diri sendiri saja, karena saya bukan Google," Algo melemparkan senyum manisnya.

Seisi kelas XI IPS 2 di buat bungkam dengan tampilan slide terakhir dari powerpoint kelompok tiga. Di mana kelompok tiga itu sendiri di isi oleh Algo, Yudan, Randy, Zefran dan Dimas. Seperti inilah tampilan slide terakhir dari powerpoint mereka.

   "Ayo apakah ada yang ingin bertanya kepada kelompok tiga?" tanya Bu Arin karena sekelas malah memilih diam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ayo apakah ada yang ingin bertanya kepada kelompok tiga?" tanya Bu Arin karena sekelas malah memilih diam. Empat pria yang sedang ada di depan tidak henti-hentinya melotot ke arah mereka semua memperingati supaya jangan ada yang memberi mereka pertanyaan.

"Malu bertanya sesat di jalan. Ini di kelas bukan di jalan. Jadi gak usah nanya gak bakalan sesat," ujar Yudan dengan bijak.

"Ingat teman-teman jangan buat kami jadi orang jahat, karena orang jahat terlahir dari orang baik presentasi yang di tanya melulu." Randy ikut menambahi ucapan Yudan.

"Rasulallah pernah bersabda: Barang siapa yang menyulitkan orang lain maka Allah akan mempersulit nya pada hari kiamat " Dimas mulai bersabda.

Kini sesisi kelas IPS 3 benar-benar hening. Mulut mereka semua menganga mendengar ucapan ketiga lelaki itu. Mereka semua benar-benar tidak habis pikir kenapa Algo dkk harus di satukan pada kelompok yang sama seperti ini. Andai saja mereka berbeda kelompok pasti akan seru dimana akan ada saling debat mendebat antara satu dengan yang lainnya.

ALGORIMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang