air mata bunda

28 4 1
                                    

Malam sudah semakin larut namun maudy tak kunjung pulang bunda ami dan ayah bram semakin khawatir.

"maudy kemana ya kok belum pulang?" Tanya cemas bunda ami.

"Coba kamu telfon dia" ucap ayah bram.

Bunda ami pun mencoba menelfon maudy namun nomornya tidak aktif. Mereka semakin khawatir dan bunda ami mencoba menghubungi angkasa.

"Hallo bun ada apa?" Terdengar suara angkasa di sebrang sana.

"Angkasa maudy ada sama angkasa kan?" Tanya bunda ami.

"Ngga bun udah angkasa anterin pulang sekitar dua jam yang lalu" jawab angkasa.

"Tapi kok maudy belum sampai rumah ya" cemas bunda.

"Masa sih bun tadi angkasa anterin dia sampe gerbang rumah kok bun" kata angkasa.

"Yaampun dia kemana ya, nak angkasa boleh bantu cariin maudy kan?" Pinta bunda ami.

"Ohiya bun angkasa cari maudy sekarang, angkasa berangkat sekarang" kata angkasa.

"Makasih ya nak, hati hati" kata bunda ami.

"Iya bun assalamualaikum" pamit angkasa.

"Waalaikumsalam" jawab bunda Ami.

Tuttt telpon pun di matikan

Bunda ami mengajak ayah bram untuk mencari maudy. Mereka berdua pun mulai berangkat mencari putri kesayangannya.

*****

Angkasa segera mengambil jaket nya dan segera mencari maudy, ia merasa sangat bersalah karena tidak menunggu maudy sampai masuk kerumah.

Angkasa menyusuri setiap jalanan di kota jakarta ia melihat kekanan dan kekiri berharap dapat menemukan gadisnya.

Dy kamu dimana sih-guman angkasa di dalam hati.

Tak terasa hujan pun turun menyirami kota jakarta malam ini, namun hujan tidak membuat angkasa berhenti mencari maudy.

.
.
.

Angkasa menghentikan motornya dan mencoba menghubungi teman maudy satu persatu namun mereka tidak ada yang tahu keberadaan maudy.

"Kamu kemana sih dy" ucap Cemas angkasa.

Ia melanjutkan perjalanan menyusuri tempat yang lain tanpa henti walau hujan sangat deras menerpanya.

Disisi lain bunda ami dan ayah bram pun ikut mencari keberadaan maudy menggunakan mobil, menyusuri setiap tempat. Namun tetap saja hasilnya nihil maudy tidak ketemu sampai sekarang.

Tak terasa matahari sudah terbit dan mereka masih saja mencari maudy yang entah dimana keberadaannya.

"Yaampun yah dya kemana" ucap cemas bunda ami.

"Kamu yang tenang ya, kita pasti bisa temuin maudy. Sekarang kita pulang dulu istirahat, karena kalo kita ga istirahat kita bisa sakit" ucap ayah bram.

Bunda ami hanya mengangguk tak berdaya dan merekapun pulang menuju rumahnya.

*****

Angkasa merasa sangat lelah dan mengantuk, ia berpikir tidak akan benar jika diteruskan ia harus mengumpulkan tenaga untuk mencari maudy.

Tak disangka air matanya mulai menetes, pikirannya sangat kacau dan pandangannya terlihat sendu.

"Dy kamu dimana, plis jangan kaya gini" ucapnya.

Beauty of the universe [SELESAI]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ