titik terang

57 15 3
                                    

Sudah 2 minggu penuh semenjak menghilangnya angkasa, maudy sangat sedih dan ia tidak tau harus apa. Di pagi hari seperti ini maudy sudah bersedih membuat air matanya turun.

"angkasa lo kenapa lakuin ini sih hah? Lo udah buat gue jatuh cinta tapi kenapa lo menghilang sekarang" ucap maudy.

Maudy hanya diam dan menunduk, ia benar benar lelah mencari keberadaan angkasa. Roy teman angkasa pun tidak mengetahui keberadaan angkasa.

"gue harus apa angkasa, biar lo kembali lagi"

"lo jahat! Kenapa lo buat gue jatuh cinta hah! Kenapa angkasa"

"gue rindu angkasa, gue rindu!!"

Kata kata maudy tadi terlontar dari mulutnya menggambarkan betapa hancur hatinya.

Tok tok tok

"maudy sayang, makan yuk dari kemarin kamu belum makan" ajak bunda ami merayu putrinya agar mau makan.

"kalo kamu ga makan nanti sakit" kata bunda.

Maudy tersadar dan mencoba menghentikan tangisnya. Ia pun membuka pintu kamarnya.

"maafin dya ya bunda, udah buat bunda khawatir" kata maudy.

"ngga sayang kamu ga perlu minta maaf, bunda ngerti perasaan kamu gimana. Tapi kamu harus jaga kesehatan" nasihat bunda ami

"bunda tau kamu kangen banget sama angkasa, kamu khawatir dan pengen tau dia ada dimana. Tapi kamu harus sehat biar kamu bisa nyari keberadaannya angkasa" ucap bunda ami.

Maudy tidak bisa menahan tangisnya dan air matanya terus menetes.

"bunda maudy sayang sama angkasa" tutur kata tulus maudy.

"bunda tau kamu sayang sama dia, tapi kamu juga harus sayang sama diri kamu sendiri" kata bunda ami.

"yauda sekarang kamu mandi, abis itu makan. Nanti setelah makan bunda bantu cari rumah angkasa ya" ucap bunda.

Maudy menggangguk dan langsung menuruti apa perkataan bundanya tadi.

Setelah selesai maudy turun dan makan, walau tidak nafsu ia terus memaksakan  agar makanannya masuk kedalam mulutnya.

Sementara itu bunda ami terus mencari keberadaan angkasa dan alamat rumahnya, akhirnya...

"sayang bunda dapat alamatnya angkasa" kata bunda ami membuat maudy terkejut.

"dimana bunda? Dimana?" tanya maudy dengan nada khawatir.

"mending sekarang kamu abisin dulu makannya terus siap siap, kita kesana sekarang" ucap bunda ami.

"iya bun, maudy siap siap dulu" kata maudy dan segera menuju kamarnya untuk menganti bajunya.

Setelah selesai maudy dan bunda ami segera pergi ke alamat yang telah diberikan oleh wali kelasnya angkasa. Kebetulan bu ranti adalah teman bunda ami.

******

Akhirnya mereka sampai ke sebuah rumah megah dengan gerbang hitam yang menjulang tinggi.

"maudy aja ya bunda yang turun" kata maudy dan segera turun.

Ia menghampiri pos satpam

"pak" sapa maudy kepada salah satu satpam.

"iya non, mau bertemu dengan siapa?" tanya satpam.

"apa benar pak, ini rumahnya angkasa praditya?" tanya maudy.

"iya benar, non siapa nya den angkasa ya?" tanya satpam.

Beauty of the universe [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang