operasiku

47 6 4
                                    

Maurel, lalisa dan anggun akhirnya sampai di rumah sakit dan mereka pun langsung pergi menuju ruang rawat maudy.

"Rel tunggu lo jalan cepet banget sih" kata lalisa.

"Hadeh manja banget" kecam sinis maurel.

"Rel sumpah muka lo jahat banget haha" ucap anggun.

Lalisa berlari mendekati kedua sahabatnya.

"Huhh sumpah gue cape banget jalan sama ni orang" keluh lalisa.

"Udah ah hayu jangan banyak omong" ajak maurel.

Mereka memasuki lift untuk menuju ruang rawat maudy.

Tinggg bunyi lift menandakan sudah sampai.

Lalu mereka menuju ruangan dandelion nomor 20 tepatnya berada pada ujung ruangan.

"Tunggu" lalisa menghentikan langkahnya lalu melihat kedalam kamar maudy.

"Kenapa lagi lis?" Tanya maurel.

Lalisa menoleh kepada sahabatnya dan menunjuk kedalam ruangan.

"Ada apa sih" maurel lalu menengok ke kaca dan ia terkejut "wadaw" kata maurel.

Anggun pun ikut penasaran lalu mereka bertiga pun mengintip lewat jendela melihat maudy dan angkasa sedang berpelukkan.

"Ahh uwu banget sih mereka" rengek lalisa.

Maurel menoleh kearah lisa "hahha mangkanya lis lo punya pacar" ledek maurel.

"Lo ngeledek gue?" Tanya lisa.

"Ihhh udah ah jangan berantem" lerai anggun.

Lalu anggun membuka pintu dan mereka pun masuk kedalam ruangan.

"Eh kalian" ucap terkejut maudy sembari melepaskan pelukkan angkasa.

"Dy lo sakit masih bisa yee pelukkan" ucap sinis lisa.

"Hahaha tuhkan si lisul iri, iri bilang boss" ledek maurel.

Maudy tertawa "haha lis sabar ya orang sabar disayang allah" ucap maudy.

"Tenang aja dy gue sabar banget nunggu pacar gue yang ga datang-datang" kata lalisa.

Anggun menepuk pundak lisa "sabar ya" ucapnya.

Maurel menghampiri maudy lalu ia memberikan bunga dan sekotak aromaterapi untuk maudy.

"Lekas sembuh ya dy" ucap maurel lalu ia memeluk maudy.

"Makasih ya rel, lis, gun" kata maudy.

Lalisa dan anggun menghampiri maudy dan memeluknya.

"Lo harus sembuh dy" ucap lisa.

"Iya biar kita bisa marathon drakor lagi" ucap maurel.

"Pokoknya lo harus sembuh biar bisa hang out bareng kita" kata anggun.

Maudy memeluk ketiga sahabatnya ini dengan erat "gue pasti sembuh doain aja" kata maudy.

Tok tok tok

"Masuk" ucap maudy.

"Hay dy!" Sapa raja.

Maurel, lalisa dan anggun refleks menoleh kearah pintu.

"Waduh perang dunia nih" bisik lalisa.

Anggun menyikut lisa "ssttt"

"Eh ja sini masuk" ucap maudy.

Raja membawakan satu buket bunga berukuran besar dan sebuah teddy bear berwarna putih.

"Nih buat lo" ucap raja.

Beauty of the universe [SELESAI]Where stories live. Discover now