❄ - 𝗘𝗦 𝗕𝗨𝗔𝗛

675 84 7
                                    

Warning! Harsh word, semi-baku.
Local!au

.

Kak Kun

Dek

Iya? Kenapa, kak?

Ngewe yuk.

HAH?!

Nanti kakak beliin es buah.

ANJING!

SINTING LO, KAK!

GUE BISA BELI BAHKAN
BIKIN SENDIRI!

You blocked Kak Kun

Di sisi lain, Kun yang baru habis buang air besar menatap Ten dengan bingung. Ini ceritanya Ten sedang berkunjung ke rumahnya karena gabut.

"Lo apain hp gue?" sambil merebut ponselnya dari Ten yang ternyata masih menampilkan chatroom dia dan Yangyang. Kun langsung terkejut karena dia diblok sama pacarnya.

Ten? Berlari keluar.

"CHITTAPHON BANGSAT!"

"BYE BYE, BITCH!"

Kun sampai berpikir dan bertanya - tanya, dosa apa yang dia perbuat di masa lalu sampai bisa punya teman semenyebalkan Ten.

Tapi lupakan itu, dia mau mengklarifikasi chat itu ke Yangyang.

—•—•—

TOK TOK TOK!

"YANGYANG! GUE MAU JELASIN SESUATU!"

TOK TOK TOK!

"YANGY—"

"WOI, KUN! KENAPA LO?" Ternyata yang keluar malah kakak Yangyang, Sally.

"Yangyang mana?"

"Ke penjual es buah keliling dekat rumah Hendery. Dia lagi badmood katanya gara - gara chat lo yang ngajak ngewe terus traktirnya pake es buah. LO KATA HARGA DIRI ADEK GUE SEHARGA ES BUAH APA HAH? SINTING LO, KUN!"

"WOI SAL, YANG NGECHAT YANGYANG ITU TEN TAPI PAKE HP GUE!"

"TERSERAH! YANG JELAS SELESAIN DULU MASALAH LO AMA YANGYANG!"

BRAK!

Lalu pintu tertutup dengan debuman keras. Kun berdecak pelan. Dia pun langsung menuju ke rumah Hendery.

Lebih tepatnya, ke tempat penjual es buah keliling.

—•—•—

"Ulah Kak Ten itu," ujar Haechan yang diangguki Hendery setelah mendengar curhatan Yangyang tentang chat itu.

"Darimana lo tau?" tanya Yangyang.

"Heleh kek gak tau aja tadi Kak Ten nyapa gue terus pas gue nanya 'mau kemana?' terus jawabnya mau ke rumahnya kak Kun. Gak mungkin juga kak Kun, bukannya lo sering cerita kalo Kun sangat menghargai lo, ya 'kan?" perkataan Haechan sukses Yangyang menunduk sembari menatap es buah yang tersisa air dan sedikit isinya.

"Dek Yangyang mau nambah?!" tanya Hangyul menyahut.

"Iya, kak." Kemudian Yangyang memberikan mangkuknya ke Hangyul.

"Bodoh. Gue harusnya gak percaya gitu aja, karena sekarang gue takut Kak Kun bakal beneran jauhin gue."

"Hush! Gausah berpikiran gitu."

"Astaga!" Yangyang kaget karena Kun muncul di belakang sedangkan Hendery dan Haechan tersenyum kecil.

"Gue gak bakal ninggalin lo." Kun duduk disamping Yangyang lalu mengusak rambut si manis kesayangannya. Yangyang menyodorkan mangkuknya ke Haechan lalu memeluknya, "Kak Kun! Maafin Yangyang aaaaaaaaah!"

Kun tersenyum lalu membalas pelukan Yangyang bahkan menepuk bahunya pelan, "Gapapa, sayang. Gapapa."

"Mereka manis sekali aaaaah!" Haechan yang masih memegang mangkok es buah Yangyang malah menggoyangkan bahu Hendery dengan sebelah tangannya.

"Haechan, lo gausah segitunya kali. Pasti gara - gara lo jarang dimanja sama Mark."

"Diem lo!"

Mereka melonggarkan pelukannya, lalu Kun mencium dahi Yangyang agak lama, kemudian menatap Yangyang lagi, "Jangan lupa unblock ya."

"Oke hehehe!"

"Yoooo, whassup men?" sapa Ten yang datang tiba - tiba bersama pacarnya, Johnny.

"Apa lo?" tanya Kun berubah menjadi judes.

"Dih, napa lo?" Ten natap Kun sinis, lalu natap Yangyang, "Btw maapin gue ya Yang, ehehehe gue jahil banget."

"Gapapa kok, Kak. Yang jelas masalahnya dah selesai. "

"Woi, Kun. Karena lo dah baikan sama Yangyang, bolehlah traktir kami." Ten menatap Kun dengan tatapan jahil sembari menaik-turunkan alisnya.

"Serah lo, padahal lo yang mulai. Oke, gue yang bakal traktir kalian!" lalu semuanya bersorak kecuali Yangyang yang tersenyum.

"Gile, bakal makin laku es buah gue." gumam Hangyul dengan rasa senang.

❄❄❄

Inspirasi :

yang jelas bukan chatroom gue

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

yang jelas bukan chatroom gue. Emang pekok yang ngechat kek gitu.

See u later~

SNOWDROP | KUNYANGWhere stories live. Discover now