❄ - 𝗠𝗢𝗝𝗜𝗧𝗢

340 41 7
                                    

Di sebuah Hotel di ibukota Kuba, Havana, sepasang kekasih masih tertidur pulas padahal sudah mulai siang.

Yangyang dan Kun. Posisinya Kun memeluk Yangyang dari belakang. Kun terbangun, lalu melirik jam di dinding.

Jam 12 siang.

Gila.

Sekedar info, mereka bermain dari jam 9 malam sampai jam 5 subuh.

Yangyang pun terbangun karena terusik dengan bergeraknya Kun yang masih memeluknya.

Yangyang perlahan berbalik, memandangi wajah suaminya yang masih tampan walaupun masih menunjukkan wajah bantalnya.

Bucin.

"Selamat pagi, sayang." sapa Kun lalu mencium bibir Yangyang.

"Gege! Kita belum sikat gigi. Terus selamat pagi apanya, ini sudah siang."

"Jika kita sudah sikat gigi, apa kita akan berciuman?"

"Iya."

Kun kemudian beranjak dari tempat tidur, memakai boksernya, lalu membantu Yangyang memakai bokser dan kemeja kebesarannya, kemudian menggendong Yangyang ala pengantin menuju kamar mandi, menurunkannya, lalu membasuh muka dan sikat gigi. Baru saja Yangyang selesai berkumur setelah menyikat giginya, Kun menciumnya tiba - tiba hingga Yangyang kewalahan.

"Kun-ge!"

"Hehehe maaf, maaf."

Mereka pun keluar dari kamar mandi, dan duduk di sofa.

TING TONG!

"Pasti pelayan hotel." gumam Kun kemudian membuka pintunya. Ternyata memang pelayan hotel.

"Good afternoon, sir. Is there anything I can help?"

"can i wanna order a glass of mojito for my lover? Ah! i also wanna order a cup of coffee but doesn't need too much sugar, because my world has been sweetened by him." Kun kemudian mengedipkan sebelah matanya ke Yangyang.

"KUN-GE!" Yangyang mendelik. Bisa - bisanya Kun mengatakan hal seperti itu.

Kun dan pelayan tersebut tertawa pelan.

"Okay, sir. Wait a minute." kemudian pelayan itu pergi, Kun kembali menutup pintu, kemudian duduk disamping Yangyang. Tapi baru saja duduk, Yangyang mencubit perutnya.

"Aw sakit, sayang!"

"Apa - apaan maksud gege tadi kalau dunia gege sudah manis karenaku."

"Ya memang." Kemudian Kun tersenyum jahil melihat semburat merah di wajah Yangyang, "Tersipu ya..."

"TIDAK!"

Kun tertawa sembari mengusak rambut Yangyang.

"Menggemaskan banget sih kamu, padahal umurnya sudah masuk kepala 2 juga."

"Memangnya kenapa kalau umurku masuk kepala 2?"

"Orang - orang pasti akan mengira aku pedofil yang memacari seorang anak sekolahan saking imutnya kamu."

"KUN-GE!"

TING TONG!

Kun membuka pintunya, kemudian menerima segelas mojito dan secangkir kopi.

"Thank you."

"You're welcome, sir. Have a nice day."

Pelayan itu pun pergi, Kun menaruhnya dulu sebelum menutup pintu. Baru saja Kun hendak duduk, dia terpana melihat cara Yangyang meneguk Mojito-nya.

SNOWDROP | KUNYANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang