❄ - 𝗙𝗘𝗩𝗘𝗥

411 65 20
                                    

Kun melipat tangan di dada dengan tatapan yang datar namun cukup menusuk.

Dia menatap 10 remaja sekawan yang basah kuyup karena kehujanan, terutama yang paling tengah yang masih menunduk dengan kedua tangan masih merangkul Haechan dan Jaemin yang juga memapah tubuhnya.

"Sekarang sudah jam berapa?" tanya Kun. Gowon langsung melihat jamnya di ponsel, dan dia langsung membelalakkan matanya.

"Jam 8 malam..." jawab Gowon.

"Lantas kenapa kalian baru pulang? Keasyikan main sampai lupa waktu dan lupa dengan keluarga kalian yang mengkhawatirkan kalian?" tanya Kun yang berusaha menahan emosi.

Jadi, mereka bersepuluh itu bersenang - senang di berbagai tempat sampai lupa waktu. Ketika mau pulang, hujan turun dengan deras sampai akhirnya jadi begini. Terus, Yangyang itu sistem imunnya lemah, jadi gampang demam kalau hujan - hujanan, makanya sesampainya mereka di rumah Kun dan Yangyang, Kun bersikap dingin kepada mereka.

Kun menghela nafas, kemudian menarik Yangyang pelan dan menggendongnya dengan posisi Koala Hug, "Kalian pulang dan minta maaf kepada keluarga kalian. Jangan ulangi lagi dan tetap jaga kesehatan kalian."

"I-iya, kak. Kami minta maaf. Kami pamit dulu. Yangyang, kita pulang ya. Dadah." setelahnya, Jeno membungkuk sekilas disusul dengan yang lain. Mereka pun akhirnya pulang.

Kun kemudian menatap Yangyang yang terlihat lemas. Dia pun masuk kedalam rumah, menutupnya, kemudian masuk lagi ke dalam kamar mereka dan merebahkan Yangyang di ranjang. Dia pun mengambil baskom berisi air hangat, handuk kecil, beserta setelan piyama untuk Yangyang. Kun menggantikan semua pakaian Yangyang setelah membersihkannya terlebih dahulu, menempelkan plester demam sembari mengecek suhu tubuh Yangyang.

38,5°. Cukup tinggi.

Kun mengusak kepala Yangyang lalu mengecup bibirnya, "Kakak bikin bubur dulu ya, sama beli obat demam." Kemudian Kun keluar dari kamar menuju dapur untuk membuatkan bubur. Setelahnya, dia keluar sebentar menuju apotik yang berada di seberang rumahnya.

Untung dekat.

"Halo, Kun!" sapa Wooseok.

"Halo, Wooseok. Obat demamnya ada?" tanya Kun.

"Ada kok, tenang saja." Wooseok pun mengambil beberapa obat di lemari kaca, kemudian menyodorkannya kepada Kun, "nih obatnya sama resepnya."

"Berapa?"

"2 ribu won."

"Nih, makasih ya."

"Sama - sama~"

Kun kemudian pulang. Sesampainya, dia menyajikan buburnya ke dalam mangkuk, kemudian membawanya ke kamar beserta obatnya.

"Sayang, bangun dulu. Ayo makan."

Kun membantu Yangyang duduk dan bersandar di headboard, lalu Kun duduk disamping Yangyang dan menyuapkan buburnya sedikit - sedikit.

"Senang tidak main sama teman - teman?"

"Senang kok, kak. Walaupun sampai jadi begini." lirih Yangyang lalu menerima suapan lagi, kemudian berdehem, "Maafkan mereka ya, kak. Ini bukan sepenuhnya salah mereka."

Kun tersenyum tipis, lalu mengusak tangannya dengan sebelah tangannya, "Tidak apa. Kakak sudah maafkan mereka, sayang."

Setelahnya percakapan itu, hening sejenak hingga di suapan ke-7, Yangyang tak mau lagi. Kun meminumkan dia, kemudian memberikannya obat sesuai dosisnya yang langsung ditelan Yangyang, kemudian minum lagi. Kun membantu Yangyang kembali berbaring, lalu setelahnya dia masuk ke kamar mandi sejenak untuk sikat gigi dan membasuh mukanya.

Kun mengganti pakaiannya dengan piyama, kemudian mengambil posisi disamping Yangyang, membawa Yangyang ke dalam pelukannya.

"Kak... Nanti ketularan." lirih Yangyang.

"Tidak apa - apa. Padahal besok libur kerja juga. Aku tidak mau sayangku sakit sendirian."

Perkataan Kun membuat semburat merah muda nampak samar - samar di pipinya. Yangyang mendongak, lalu mengecup bibir Kun, "Selamat malam, kak."

Kun membalasnya dengan ciuman pula namun dengan sedikit lumayan, "Selamat malam juga, sayang."

Mereka pun akhirnya tidur. Kun tak peduli jika tertular padanya entah esok atau lusa kemudian.

❄❄❄

HOLA! I'M BACK.

Semalam aku kaget gara gara rank Snowdrop di Kunyang nurun drastis huhu ಥ_ಥ

But that's okay! Ah, btw gimana dengan Beyond Live kemarin? Mantap gak? Keren gak? Kalo aku sih, jelas keren walaupun sempat gak mood gara gara Touch perform 8 orang:( iya sih, harusnya gak kaget kalo Winwin emang cuma di WayV, emang fix gak pake konfirmasi segala. Cuma gimana ya... Duh. Au ah.

Oh iya, gak nyangka ternyata Yangyang gantiin Taeyong di Lightbulb AAAAAAAAAAA :")) Terlepas dari itu, semoga Taeyong cepat sembuh! 💚

Btw lagi, aku pernah gak sih bikin ff yang tragedy angst sad hurt blablabla segala macam? Aku rasa gak pernah ya karena kebanyakan kalo gak fluffy uwu ya... Mature:(

Aku ada draftnya, tapi belum selesai. Tunggu aja wokeh? Thank u and see u later~

SNOWDROP | KUNYANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang