27. Yang Kurasa

307 34 0
                                    

"Waktu itu adalah rahasia, dimana kamu tidak akan tahu apa yang terjadi setelahnya."

- CHOCO VANILLA -
Story By Dian Andri Yani

Mobil milik Admiral melaju meninggalkan area kampus, pekerjaannya baru saja selesai. Mata tajam milik laki laki itu menatap fokus pada jalanan di depannya.

Drttt drttt

"Hallo, assalamualaikum." Jawab Admiral saat teleponnya sudah tersambung pada mamanya.

"Wa'alaikumsalam, kelas kamu sudah selesai belum ral?" Tanya bundanya.

"Sudah Bun, kenapa?"

"Bunda mau minta tolong, kamu ambil bunga pesanan bunda ya di Rey's Flowers, nggak jauh kok dari kampus kamu."

"Ya udah."

"Makasih ya ral."

"Iya bunda." Jawab laki laki itu lalu sambungan telepon terputus.

Mobil Admiral berhenti di sebuah toko bunga dengan papan nama yang bertuliskan Rey's Flowers, seperti yang bundanya katakan. Ia melangkahkan kakinya memasuki toko, dan langsung menemui salah satu karyawan.

"Itu bukannya Reysa?"

Admiral tanpa sengaja melihat Reysa melangkah di tangga menuju lantai atas, sedangkan di ujung sana ada Sasty, yang tak lain dan tak bukan adalah teman dari Reysa.

Reysa melangkah melewati Admiral begitu saja, sepertinya gadis itu tak melihat keberadaan Admiral. Admiral turut melangkah keluar dari toko dan melangkah menuju mobilnya saat ia melihat Reysa dan Sasty masuk ke taksi online yang mereka pesan.

"Mereka mau kemana?"

Entah apa yang ada di dalam pikiran dosen muda itu sehingga melajukan mobilnya mengikuti mobil yang Reysa naiki.

Mobilnya tiba di sebuah tempat yang membuat Admiral bingung. "Mereka ngapain disini?".

Admiral melangkah mengikuti Reysa dari kejauhan dan berdiri di dekat pohon. Dari tempatnya berdiri saat ini, ia melihat Reysa dan Sasty berhenti di sebuah makam.

"Apa itu makam orang tua Reysa?, Apa Reysa yatim piatu?"

Pertanyaan itulah yang memenuhi kepalanya saat ini, namun tak lama ponselnya bergetar dan ternyata bundanya lah yang menelpon. Admiral segera mengangkatnya.

"Hallo, assalamualaikum." Jawab miral.

"Wa'alaikumsalam, kamu dimana ral? Kok lama banget? Kamu ngambil bunga, atau nanam bunga?" Ucap bundanya.

"Iya bunda, Admiral lagi ada urusan tadi, ini mau pulang kok."

"Ya udah, hati hati ya."

Sambungan telepon pun terputus, Admiral memilih untuk melangkah pergi, sebelum kembali menoleh ke tempat dimana Reysa berada.

***

Sepeninggal Admiral. Di tempatnya saat ini, Reysa dan Sasty menziarahi makam Umi dan Abi dari Reysa.

"Assalamualaikum Umi, Abi." Ucap Reysa sembari tersenyum.

Beberapa Minggu terakhir Reysa mulai jarang berziarah karena kesibukannya sendiri. Sasty hanya diam sedari tadi sembari melihat sahabatnya itu.

Tanpa sengaja mata sasty melihat siluet seorang laki laki yang menggunakan setelan formal berjalan menjauh. Gadis itu semakin menajamkan pandangannya untuk memastikan jika yang ia lihat tidak salah.

Choco Vanilla (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang