4.Anak Yang Menggemaskan

606 64 0
                                    

"Di antara para pendosa yang paling buruk ialah ia yang meluangkan waktunya untuk membahas kesalahan orang lain"
-Usman bin Affan-

-CHOCO VANILLA-
Story By DIAN ANDRI YANI

"Rey,itu Yusuf bukan sih?"tanya sasty membuatku mengikuti arah pandangnya.

"Lho,Yusuf ngapain di sini?"batinku saat melihat Yusuf dengan seragam sekolahnya serta jaketnya yang berwarna navy.

"Dia sama siapa Rey?"tanya sasty lagi membuatku sadar bahwa Yusuf tidak sendirian,ia bersama seorang gadis cantik dengan jilbab segi empat yang menutupi hingga pinggangnya.

Aku memperhatikan Yusuf yang sama sekali tidak berbicara dengan gadis itu,jarak mereka pun tak berdekatan.
Yusuf seperti mencari keberadaan seseorang hingga Yusuf menatap ke arah di mana aku dan sasty duduk sekarang.

"Ini kakak ku."ucap Yusuf mengenalkan ku pada gadis yang tadi bersamanya.

"Reysa"kenal ku sembari mengulurkan tangan.

"Nayla kak."kenalnya sambil tersenyum dan membalas uluran tanganku.

"Tumben kesini suf,ngapain?"tanyaku pada Yusuf.

"Aku mau minta kunci rumah,tadi Yusuf pulang tapi pintu rumah masih dikunci,dia mau minjam buku."jelas Yusuf tanpa aku memintanya untuk menjelaskan.

"Owh iya,kakak lupa."ucapku saat ingat bahwa kunci rumah aku bawa, biasanya aku selalu meletakkan kunci rumah di rak sepatu.

"Kakak nggak pulang?"tanya Yusuf saat aku sudah menyerahkan kunci rumah kepadanya.

"Kakak pulangnya agak sorean,
soalnya habis ini kakak ada kelas,
terus pulang kuliah kakak mau ke toko dulu."ucapku membuat Yusuf mengangguk.

"Ya udah kak,Yusuf pamit ya,
assalamualaikum"ucap Yusuf lalu Salim denganku dan menangkup kan tangannya saat ia pamit pada sasty.

"Iya,waalaikumsalam,hati hati."
ucapku.

"Nay juga pamit ya kak, assalamualaikum."ucap Nayla lalu juga ikut menyalimi ku dan sasty seperti Yusuf.

"Iya,waalaikumsalam,hati hati ya nay."ucapku membuat Nayla tersenyum.

Aku tidak tahu Nayla siapanya Yusuf,
setahu ku Yusuf tidak pernah dekat dengan seorang gadis.Aku sangat berharap jika Nayla bukanlah pacar Yusuf,bukan karena aku tidak suka,
hanya saja aku tidak ingin Yusuf berpacaran.

Sepeninggal Yusuf aku kembali duduk bersama sasty,kami hanya sedikit mengobrol hingga salah seorang temanku datang.

"Rey!"panggil Daffa,dia adalah teman satu fakultas denganku,aku tidak mengenalnya hanya tahu namanya saja karena sering mendengar temanku memanggilnya.

"Iya,ada apa?"tanyaku padanya.

"Kamu dipanggil pak miral,disuruh ke ruangannya."ucap Daffa membuatku berpikir,ada apa pak miral memanggilku,apakah aku melakukan kesalahan.

"Owh iya,nanti aku ke sana,
terimakasih ya"ucapku membuatnya mengangguk lalu berlalu pergi.

"Ya udah sas,kalau gitu aku pergi dulu ya."ucapku sembari berdiri.

Choco Vanilla (Selesai)Where stories live. Discover now