7.Hujan di Penghujung Senja

531 53 0
                                    

Allahumma shoyyiban naafi'an
"Ya Allah turunkanlah hujan yang bermanfaat"
(H.R.Bukhori)

-CHOCO VANILLA-
Story By DIAN ANDRI YANI

Hari ini adalah hari Senin,hari yang paling tidak disukai oleh kebanyakan anak sekolah.Dimana hari ini mereka harus bangun pagi agar tidak terlambat untuk upacara.

Aku sudah bangun sejak shubuh tadi untuk shalat tahajud lalu duduk di meja belajarku untuk mengecek jika saja ada tugas yang mungkin lupa aku kerjakan tadi malam hingga akhirnya aku ketiduran lagi.

Saat sudah terbangun ternyata adzan shubuh sudah berkumandang,
setelahnya aku mendengar kegaduhan di bawah.Aku memutuskan untuk turun dan mendapati Yusuf sedang membongkar rak sepatu.

"Kamu lagi cari apa sih dek?"tanyaku membuatnya menoleh.

"Kakak lihat sepatu yang kemarin aku pakai latihan basket nggak?"tanyanya membuatku menoleh kanan kiri dan membantunya mencari sepatu dini hari.

Aku mengambil jaketnya yang terlungguk di lantai dan ternyata sepatunya tertutupi oleh jaket,aku menggelengkan kepala.Sepertinya ia sangat lelah kemarin,dimana ia harus sering bolak balik sekolah untuk latihan,karena sebentar lagi tim basket mereka akan bertanding antar kabupaten.

"Ini sepatu siapa suf?"tanyaku membuatnya menoleh.

"Owh iya,kok Yusuf bisa nggak lihat ya kak."ucapnya membuatku tersenyum.

Setelahnya kami bersiap untuk pergi ke sekolah masing masing,aku ke kampus dan Yusuf ke sekolahnya.

"Nggak mau coba pakai motor suf?"
tawarku saat ia sudah duduk di atas sepedanya.

"Belum punya SIM kak."jawabnya,aku salut pada pendirian Yusuf,dia termasuk siswa yang aktif kata guru di sekolahnya.Namun ya begitu,dia dingin dan sedikit berbicara,makanya saat ia membawa Nayla waktu itu aku terkejut.

"Kakak kenapa nggak pakai motor?,
udah tiga tahun tahun kakak kuliah,
masih aja pakai sepeda,kan susah kalau kakak harus goes sepeda karena gamis dan jilbab kakak yang panjang."
ucapnya membuatku tersenyum.

Di rumahku ada dua buah motor,
motor matic milikku dan sebuah motor ninja milik Yusuf.Motor itu di pakai jika om dan tante ku jalan jalan kesini dengan anak anaknya.

"Nggak apa apa,lagian Deket suf."
jawabku.

"Ya udah kak,Yusuf berangkat duluan ya,assalamualaikum."ucapnya.

"Waalaikumsalam."jawabku.

***

Aku baru saja tiba di kampus dan melangkah menyusuri koridor menuju ruang kelasku.Hari ini ada kelas pak Wisnu dan pak Dedi,banyak yang mengambil kelas dengan mereka karena mereka ramah dan suka membuat lelucon.

Berbeda dengan pak Admiral yang dingin,namun menurutku semuanya sama saja,tidak ada yang berbeda di antara mereka,pun tak ada alasan untuk membandingkannya.

"Assalamualaikum ukhti Reysa ...."
sapa sasty saat aku tiba di depan kelas.

"Waalaikumsalam ukhti sasty ...."
balasku sembari tersenyum.

Choco Vanilla (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang