Choco Vanilla (Selesai)

40. Kini Cerita Kita

"Dulu shalat sendirian, tapi sekarang diimami masa depan, cerita cinta kadang lucu, tapi punya banyak kenangan."
- Reysa Aynandytha

- CHOCO VANILLA -
Story By Dian Andri Yani

"Mas a- aaaaaaa!!!" gadis itu langsung keluar dan menutup pintu Dengan cepat.

Jantungnya berdegup dengan begitu cepat, bagaimana tidak, saat pintu kamar terbuka, ia melihat Admiral yang sedang memakai atasan nya. Entah ia yang lebay atau bagaimana, namun pemandangan seperti itu tak biasa baginya, tapi ini juga salahnya tak mengetuk pintu terlebih dahulu.

Alhasil Reysa menunggu di depan pintu kamarnya, menyandarkan tubuhnya di pintu kamar sembari memainkan kakinya dan melihat ke arah paper bag sambil kadang menoleh ke sekitarnya.

Sedangkan Admiral, laki laki itu masih berada pada posisinya saat Reysa masuk, lelaki itu bukannya terkejut, tapi malah tertawa melihat tingkah Reysa seperti tadi, gadis yang biasanya pendiam dan kaku, ternyata memiliki tingkah yang aneh dan lucu.

Setelah selesai memakai kaosnya, ia melangkah menuju pintu dengan celana hitam panjang dan kaosnya yang berwarna putih bercampur navy. Lelaki itu lantas membuka pintu, dan tentu saja Reysa yang bersandar di pintu ikut jatuh dan untungnya tangan Admiral masih memegang pintu, jadi Reysa jatuh ke tangannya tidak ke lantai.

Jantung keduanya sama sama berdetak kencang seperti lari maraton. Netra indah milik Reysa bertemu dengan sepasang mata tajam milik Admiral, keduanya saling menyelami tatapan masing masing.

"Reysa-" bunda Admiral lantas membalikkan tubuhnya, ia naik ke atas karena Reysa yang tak kunjung kembali, belum lagi gadis itu tadi berteriak meskipun terdengar samar.

"Eh, maaf, bunda turun duluan ya," ucap sang bunda dengan senyum yang mengembang sembari melangkah turun, Reysa lantas membenarkan posisinya.

Keduanya tampak salting saat bundanya melihat kejadian tadi, keduanya tampak malu, padahal itu hanyalah ketidak sengajaan.

"Maaf," ucap Admiral yang dibalas anggukan oleh Reysa.

"E ... Emm ... Tadi bunda suruh turun, mau makan bersama katanya," Admiral hanya mengangguk mengiyakan.

Kemudian mereka melangkah beriringan setelah Reysa menaruh paper bag tadi ke kamarnya.

Saat mereka tiba di ruang makan, ternyata sudah ramai yang menunggu, mereka menggelar tikar di bawah dengan berbagai macam makanan yang terhidang. Benar benar terasa kekeluargaan saat ini.

"Loh sas, belum pulang?" Tanya Reysa, karena seingatnya, pasca acara selesai sasty mengatakan jika ia letih, dan mungkin ia akan pulang cepat.

"Wahh, parah banget, mentang mentang udah nikah, terus akunya diusir gitu?" Ucap Sasty dengan nadanya yang dramatis.

"Reysa, yang kamu lakukan itu, jahat," Sasty berucap dengan nada yang sama seperti yang cinta ucapkan dalam film AADC.

"Udah nggak usah drama," ucap ibunda sasty sendiri yang kembali membuat seisi ruangan tertawa.

Reysa hanya terkekeh melihat itu, ada ada saja yang dilakukan gadis itu. Makan bersama mereka akhirnya dimulai, dengan Reysa yang memilih duduk di samping sasty dan tentu saja disampingnya adalah Admiral.

***

Tetangga tetangga Reysa yang tadi masih ada di rumahnya, kini sudah kembali ke rumah masing masing. Menyisakan Tante Risa dan keluarganya, keluarga Admiral yang tadinya hendak menginap memutuskan untuk pulang ke rumah ayah dan bunda laki laki itu.