32. Paket ajaib

54.1K 5.8K 928
                                    

Part ini berlaku untuk 18++ harap bijak memilih bacaan yang di bawah umur minggat sayang. Dosa tanggung sendiri!



























Author pov:)

Selesai memasak untuk makan siang, Naya terdiam, fikirannya melayang pada paket tadi. Kira-kira siapa ya pengirimnya? Karena rasa keingintahuan yang tinggi Naya segera masuk ke dalam kamar dan melihat paket tersebut.

Naya baru sadar di atas paket tersebur ada stick note, segera Naya baca.

Dibuka ya cantik.

Begitulah tulisannya. Naya semakin dibuat bingung sekaligus penasaran dengan tingkat yang makin meninggi. Ada rasa ingin membuka, tapi sadar diri kalau ini bukan paketnya, tapi kan ini dikirim atas nama dirinya? Jadi ini miliknya bukan? Ah, tidak perduli, Naya segera membukanya dengan tak sabaran.

Selesai membuka kotak tersebut ternyata di dalamnya ada kotak lagi, tapi sebelum itu ada sebuah kertas lagi, segera Naya membukanya.

Salah satu kewajiban istri terhadap suami sadalah paham dalam urusan ranjang. Dari Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda: "Jika seorang pria mengajak istrinya ke ranjang, lantas istri enggan memenuhinya, maka malaikat akan melaknatnya hingga waktu shubuh" (HR. Bukhari dan Muslim).


Hayoloo, mau dilaknat? Ayo puasin sebelum suamimu jajan diluar hihihi.

Naya mengernyit bingung, bagaimana orang itu bisa tahu? Ah, Naya benci orang sok misterius seperti ini. Tangannya segera membuka kotak itu dan ternyata ada sebuah lingerie berwarna hitam. Ada kertas lagi.

Dicoba ya cantik, semoga pas. Sebagai wujud rasa terima kasih kamu sama aku yang beliin paket, aku mau setelah kamu lihat lingerie ini segera cobain, jangan nunda! Ingat ya suamimu emang enggak pernah minta haknya sama kamu tapi aku yakin sebenarnya dia juga mau, cuma karena dia maunya kamu merasa nyaman jadi dia rela nggak minta. Jadi istri juga harus tau diri caranya!

Naya mendengus, lagi-lagi tak ada tanda siapa pelaku yang mengirim paket tersebut.

Karena penasaran juga Naya masuk ke dalam kamar mandi dan mencobanya, di dalam kamar mandi hanya ada cermin kecil jadi Naya tak bisa melihat penampilannya secara keseluruhan, akhirnya ia berniat keluar.

Ia menatap pantulan dirinya dari cermin, agak geli sih sebenarnya, bodinya juga nggak bagus-bagus banget.

Tiba-tiba pintu kamar terbuka membuat Naya langsung memekik karena terkejut.

"Mas Gibran," lirih Naya sambil memegang dadanya.

Mata Gibran membulat, sungguh pemandangan di depannya ini bisa dibilang pemandangan yang dapat membuat mata berkabut sekaligus jantung berdesir. Gibran meneguk salivannya kasar.

"Eh," kata Naya menyadari dirinya masih mengenakan lingerie.

"Kenapa nggak ketuk pintu dulu sih?!" tanya Naya kesal.

"Tadi aku fikir kamu lagi nggak ada di kamar, ternyata kamu lagi ada di sini. Berkah shalat jum'atan nih," kata Gibran memelankan ucapannya diakhir.

"Ish!" Naya berjalan masuk ke dalam kamar mandi. Tiba-tiba saja Gibran ikut masuk ke dalam kamar mandi membuat Naya melotot.

"Ngapain ngikut? Husss, sana pergi aku mau ganti baju!" Naya mendorong tubuh Gibran agar menjauh.

Sepupuku Suamiku Where stories live. Discover now