Empat belas

1.7K 76 2
                                    

Tania sedikit berlari keluar dari toko buku, air matanya sudah tak sanggup lagi ia tahan.

"Bodoh sekali kamu Tania, harusnya kan kamu tahu diri dan belajar dari pengalaman".

Tania terus berjalan ia sedikit melamun, harusnya ini menjadi hari kebebasan nya dan hari yang sangat menyenangkan bagi dirinya. Tapi, semuanya berbalik arah.

Tidak terasa Tania memasuki area mall dan mencari tempat duduk di sebuah restoran.
Tania memanggil salah satu pelayan dan segera memesan menu yang ingin ia makan.

"Di tunggu pesanannya ya kak!".

Tania mengangguk dan tersenyum.
Setelah pelayan itu pergi Tania melamun dan mengingat kejadian di toko buku.

"Pantas saja dia tidak ada kabar, ternyata sudah punya kekasih. Dan apa itu tadi, dia memanggilku di depan pacarnya. Menyebalkan sekali kau Satya". Gumam Tania kesal

Tidak lama kemudian pesanan Tania datang.

"Silahkan kak".

Tania mengucap terimakasih Tanpa menoleh kepada pelayan itu.

"Tania ?".

Tania menoleh dan terkejut ternyata pelayan yang membawa pesanan nya adalah Dani kakak kelasnya sewaktu SMA.

"Kak Dani ?".

"Hei, kamu apa kabar ?".

"Aku, aku baik. Kakak gimana ?".

"Ya beginilah, kamu libur ?".

Tania tersenyum dan tidak menjawab pertanyaan Dani.

"Yasudah di makan dulu! Aku tinggal ya!".

"Eh tunggu kak, kakak pulang jam berapa ?".

"Aku pulang jam 5 sore, kenapa ?".

"Gak apa-apa kak".

"Kamu janjian sama temen ?".

"Gak kok, aku sendirian aja".

"Dari mana ?".

"Dari rumah, mau cuci mata aja sih".

"Toko buku ?".

"He'em, tadi udah kesana tapi gak ketemu buku yang aku cari, mungkin nanti cari di toko yang ada di dalam mall aja".

"Mau aku temenin ?".

"Kakak kan kerja, pulang nya masih lama".

"Aku nanti bisa minta pulang cepat kok!".

"Hah serius ? Emang bisa ?".

"Iyaa, itu pun kalau kamu mau aku temenin".

"Hehe iyaa mau".

"Yasudah aku tinggal ya, tunggu aja disini".

"Oke kak!".

Dani melanjutkan pekerjaannya dan kebetulan seluruh staff resto lengkap, Dani pun bergegas meminta izin pulang lebih awal.

"Kenapa bisa kebetulan sekali sih".
Gumam Tania sambil memakan hidangannya.

"Kenapa kak Dani semakin tampan ya , hihi".

Tania cengengesan sendiri, sampai ia tidak sadar ada pengunjung yang sedang menatapnya aneh.

**

Setelah mendapatkan buku yang Tania cari mereka memilih untuk keluar dari mall.

"Jadi, kamu resign ?".

"He'em".

"Kenapa ?".

Tania tersenyum dan menatap jalan .

PENGKHIANATANWhere stories live. Discover now