Mohon bijak dalam membaca, yg dibawah umur jangan baca tapi klo mau baca yaudah terserah gue kagak ngelarang.
Sorry for typo dan sebagainya, maaf kalau kurang memuaskan karna baru pertama kali buat ginian.
...
Wave yang lagi sakit pinggang, dan purim yang dengan baik hatinya menawarkan jasa pijet ke wave.
. . .
"Aakkhh purim bangsat!" "No bad word baby, ini gue udah pelan" "Tapi sakit puriim" "..." "YANG SAKIT PINGGANG GUE RIM BUKAN PAHA GUE" "Uggh.. Aahhh purim jangan disi- emmph"
. . .
*****
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
****
Ting tong
Ting tong
Ceklek
"Masih sakit?"
"Pake nanya lagi lo"
Wave gak habis pikir, sahabatnya ini bisa bisanya rela dateng ke apartnya jam 1 dini hari hanya untuk memijatnya.
Tunggu, apa tadi? Pijat?
"PURIM HEH TURUNIN GUE AWW"
"Brisik banget sih lo, biar cepet udah" Setelah menutup pintu dan menguncinya pluem menggendong wave ala bridal style menuju ke arah kamar. Di letakannya wave dengan hati hati di atas kasur, pluem bisa mendengar wave yang meringis kesakitan.
"Buka celana lo" "Buat apaan anjir!" "Ya mau gue pijetin lah" "Ya tapi gak buka celana juga purim" "Lama lo"
Karna terlalu lama, pluem pun membalikkan posisi wave menjadi tengkurep dan menaikkan badan nya di atas wave.
