Astrophile - Chapter 4

42 1 1
                                    

Apa dia melihatku sejak tadi?. Batin zhafira.
Zhafira segera menggeleng. "Heh bego, lo gk boleh mikir yang nggak-nggak", ucap zhafira menenangkan diri.

Zhafira menatap taman bermain anak-anak yang ada di dekat danau. Sepi, tak ada orang satupun. Taman itupun hanya di sinari lampu jalanan. Mungkin karena memang jalan itu bukan jalan utama, yang menyebabkan jarangnya orang-orang berlalu lalang. Hanya ada sekitar satu atau dua orang saja yang melewatinya.

Zhafira bergidik ketika teringat dengan kehadiran cowok itu disekitarnya. Zhafira sejak tadi tidak sendiri bukan?. Dia masih bisa merasakan kehadiaran cowok 'misterius' itu. Dan oh, apa ini? mengapa sekarang zhafira merasa seperti diperhatikan oleh cowok yang memakai hoodie hitam itu.

Zhafira menoleh ke arah nya dengan cepat, sengaja ingin mengangkap basah cowok itu yang menatap zhafira diam-diam supaya dia langsung cepat mengalihkan perhatian dan merasa tidak enak, mungkin?.

Namun, ternyata zhafira salah.

Cowok itu tak bergerak. Sama sekali tak bergerak. Dan itu justru membuat zhafira semakin takut.

Sambil menunduk di balik tudung hoodie yang menutupi kepalanya, cowok itu menatap zhafira dari sana. Zhafira tak bisa melihat seperti apa wajahnya, namun ia bisa melihat tatapan mata tajamnya itu tertuju pada zhafira.

Tepat ke manik mata zhafira.

Dengan segara zhafira berdiri dari kursi itu.  dan beranjak pergi meninggalkan cowok 'misterius' itu sendiri disana.

Dengan terburu-buru zhafira menjauhi tempat itu. Perasaan takut menjalar di tubuhnya dan membuat keseimbangannya goyah sehingga membuatnya terjatuh di aspal jalanan yang kasar. Lututnya tergores, darah segar pun mengalir di sana.

Zhafira menoleh ke belakang, cowok itu sudah tidak ada di tempat sebelumnya. Namun tak sengaja dari jauh zhafira melihat cowok itu berjalan menuju belokan yang ada pada lorong sebuah perumahan.

Mungkin rumahnya ada disana(?).

Setelah itu zhafira berdiri, lututnya memang terasa sakit, namun ia masih bisa melangkahkan kaki nya dengan normal.

Dengan sedikit terpincang ia melangkahkan kakinya sambil kembali memasang earphone di kedua telinganya.

"Buat apa gue mikirin cowok itu". Ucapnya seolah tak peduli.

Baru beberapa langkah ponsel nya berbunyi menandakan ada pesan WhatsApp yang masuk.
Zhafira mengeceknya. Wait, apa ini?

Zhafira mengernyit setelah membaca pesan itu.
Pesan dari nomor baru yang tak dikenalnya.

Siapa yang ngirim chat ke gue pake nomor baru?. Batin zhafira.

1 Message from 1 Chat

+ 62 854 1303 xxxx

Slmt mlm primadona canis majorku.  Meski kita terpaut 8,611 tahun cahaya. Tapi kamu tetap yang paling terang.

Hah? Beliau bilang apa?

"Bodo amat gua laper".

Tanpa membalas pesan itu, zhafira kembali melangkahkan kakinya untuk pulang.

Itu lah zhafira, dia tidak bisa berfikir jernih jika sedang lapar atau kekenyangan, jadi apapun harus balance.

☆☆☆☆☆☆

Keesokan paginya zhafira berangkat sekolah lebih awal dari biasanya, itu karena ia tidak mau terlambat seperti yang sudah-sudah.

Zhafira berjalan sendiri melewati koridor menuju ke kelasnya. Ia berjalan dengan melamun hingga tak sadar ia menabrak seseorang yang entah sejak kapan berjalan berlawanan arah dengannya.

"M-maaf gue gak senga.." ucap zhafira sambil menundukan kepalanya.

"Kalo jalan liat-liat",  ucap seseorang itu.

"I-iya maaf gue gak liat lo disitu", detik itu, zhafira memberanikan diri mengangkat kepalanya untuk melihat seseorang itu.

"Gua maafin lu, lain kali gak akan. Lo ngerti?!"

Zhafira menatap cowok berseragam sama dengannya itu cukup lama, ia merasa seperti pernah melihat manik mata coklat yang sama persis dengan milik cowok di depannya saat ini, tapi ia lupa dimana.

"Heh lu denger kan gua ngomong apa barusan!?", cowok itu bertanya dengan nada naik satu oktaf.

"E-eh iya i-iya gue denger", dengan cepat zhafira mengalihkan pandangannya.

"Minggir, lu ganggu jalan gua tau gak", ucap cowok itu sambil mendorong bahu zhafira pelan.

Zhafira pun mempersilahkan cowok itu jalan melewatinya, sebenarnya zhafira kesal tapi ia tak mau mencari keributan apalagi hanya karena hal sepele.

Zhafira menatap punggung cowok itu yang mulai berjalan menjauhinya.

Tapi tunggu, siapa cowok itu? Hampir tiga tahun zhafira sekolah di SMA ini tapi ia tak pernah sekali pun melihat cowok itu.

"Ngapain lo disitu" suara itu membuyarkan lamunan zhafira tentang seseorang yang ditabraknya tadi.

"E-eh Ghea, sejak kapan lo disini?"

"Seharusnya gue yang nanya, lo ngapain dari tadi ngomong sendiri disini. Tiati kerasukan loh zha" ucap ghea sambil menarik lengan zhafira menuju kelas mereka.

"Sendiri? Maksud lo?".
Ghea melepas cekalan tangannya.

"Lah bego, dari tadi lo ngedumel sendiri disono lo gak ngerasa apa"

"Gue tadi ngobrol sama anak sekolah kita, gue gak sengaja nabrak dia terus gue minta maaf tap..."

"Bentar zha bentar, yang gue liat lo ngomong sendiri zha. Gue gak ngeliat orang lain disana"

"Gak mungkin ghe, gue tadi ketemu cowok pake hoodie hitam disana dan..."

Hah? Gue ngomong apa barusan? Hoodie hitam?

"Dan apa zha??" tanya ghea bingung.

"Hoodie hitam?",  ucap zhafira pelan.

Zhafira baru sadar, bahwa cowok tadi memakai hoodie hitam. Dan zhafira bisa pastikan bahwa cowok itu adalah cowok 'misterius' di danau tadi malam, karena ciri-ciri mereka sama. Hoodie hitam dan tatapan manik mata itu....

"SAMA!!,  gue yakin itu dia",  ucap zhafira lantang hingga mengagetkan ghea.

"Lo gakpapa kan zha?".

"Hah?, e-eh iya g-gue gak kenapa-kenapa kok".

"Syukur deh zha".

Mereka pun pergi menuju kelas mereka.
Ghea berjalan sambil sesekali menyapa adik-adik kelas nya ketika mereka berpapasan di lorong menuju kelas XII MIPA 3. Sementara zhafira, ia mencoba mengingat wajah cowok yang tadi ditabraknya. Sayang, ingatan zhafira kurang baik dalam hal seperti ini. Ia tak mampu mengingat wajah seseorang hanya dengan sekali menatap seseorang itu.

Lo sebenernya siapa sih?. Batin zhafira.

♡♡♡♡♡♡♡









Sorry, up nya dikit🐣
Penulis masih sibuk persiapan UTeBeKaa
dan urusan dunia nyata wkwk. //garing😐

Btw, aku belum dapet cast. Soon yaa, nanti kalo ada aku take di mulmed, staytune aja ya🤗

Best regards,

𝑾𝑨🌼















You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 19, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

AstrophileWhere stories live. Discover now