Special Chapter #Dasar Mama Lemon

1.3K 269 147
                                    

Happy Reading :)

3 tahun kemudian...

TK udah, SD udah, SMP udah, SMK udah, Kuliah udah alhamdulillah lulus, duit alhamdulillah lancar, bahagiain ortu? Nanti tanya deh, mama sama papanya udah bahagia belum? Taubat? Insha Allah. Apa yang kurang?

"Nikah!"

"Sapa yang mauk nikah bro?" tanya Yerin sambil memakan tusuk sempol ke 15.

"Unyong sama nyai." balas Ten sambil merebut plastik sempol di tangan Yerin.

"Belum mimpi basah udah mau nikah aja anak bayi?" tanya Joya dengan watadosnya sambil menatap motor - motor yang jalan.

Ten, Yerin dan Joya lagi ngemper di pinggir jalan sambil menunggu ayangnya Joya jemput pakai avanza silver. Katanya bentar lagi sampai. Tapi dari zaman mesozoikum hingga zaman metropolitan Changkyun tidak kunjung menampakkan lubang hidungnya.

"Ah! Skincare! Kalo gue buluk kek jenglot semua salah Changkyun!" gerutu Yerin dengan mulut penuh sempol.

"Udah jomblo buluk lagi, sapa tuh? Gue." ucap Ten.

"Yaudah! Nikah yuk beb." tawar Yerin ke Ten dan dapat gidikan ngeri dari lelaki itu, "Mending jomblo gue mah daripada sama isian es dawet, amit - amit bayi bagong!" balas Ten sambil mengelus - elus perutnya.

"Joya, kakek kamu body lotion banget sama princess." lapor Yerin ke Joya yang sedang menghubungi Changkyun.

"Diem ah!"

"Joya~"

"Apa sik? Mau nete lu? Noh nete sama Ten!" suruh Joya.

"Katanya gue suruh nete sama lu." ucap Yerin dan dapat tonyoran maut dari Ten.

"Heran lu udah berumur begonya ditakar gublu." kesal Ten.

"Kenapa si lu sensian mulu Ten sama gue? Jangan - jangan lu naksir ya?" tebak Yerin membuat Ten memperagakan orang muntah blokekan satu kolam.

"Nah tuh!" Joya berdiri saat melihat mobil calon suami?nya mendekat.

"Gue depan, gak mau di belakang sama upil tuan crab!" ucap Yerin tapi sudah dapat tonyoran oleh Joya.

***


"DEK! DEK!" panggil Jisoo membuat adiknya yang sedang fokus pada laptop mendongak.

"Paan?"

"LUSA MEET AND GREET SEMARANG LOVE STORY! ANTERIN GUE YA NONTON!" seru Jisoo.

"Ga ah, males." balas adiknya.

"Ya Allah jahat. Please, Nu. Kali ini aja, please please." mohon Jisoo.

Adiknya menghela nafas, "Yaudah." balasnya. Padahal dia lelah habis pulang dari Semarang untuk pekerjaannya. Tapi, demi kakak tercinta. Apa sih yang engga?

Jisoo kembali lagi ke kamarnya. Wonwoo menutup laptop dan berjalan ke arah jendela yang menunjukkan pemandangan kebun teh itu. Iya, dia tinggal di villa mamanya semenjak lulus kuliah dan tidak ngekos lagi. Lagian juga kosong, tinggalin aja.

Dia menghirup udara segar dalam - dalam. Seketika bibirnya menyungging sempurna saat rekahan senyuman manis beberapa tahun lalu berputar di otaknya. Ah, rasanya lelaki Dirinata itu sangat ingin memeluk sang gadis. Tapi, bagaimana?

Sosok indah yang ia kagumi selalu menghindar. Tidak apa - apa sebenarnya mengobrol. Si Dirinata ingin memberikan penjelasan, tapi selalu gagal. Pernah sekali memberikan penjelasan lewat chat, tapi hanya dibaca. Ingin memberikan penjelasan secara langsung. Namun, selalu saja menghindar.

CLBK ✓ Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum