CLBK #35. Semua Berakhir Sampai Sini ✔

1.3K 326 336
                                    

⚠Perhatian!!!
Chapter ini mengandung kalimat self-harm, mohon bijak dalam menyikapi... Dan tidak untuk ditiru!!!!

Haii...

Absennya yuk...

***

Happy Reading :)

❝Mari kita bertemu, Wonwoo

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

❝Mari kita bertemu, Wonwoo.❞

- Yerina Dhivana Agnibrata















***

Malam ini perasaan mereka hancur lebur karena sebuah kenyataan. Kenyataan terpahit dalam hidupnya. Kenyataan yang tak pernah mereka duga dan inginkan.

Sedih, perih, sesak, menyakitkan, emosi, marah, muak, semua menjadi satu, berbaur bersama menyerang rasa.

Kenyataan bahwa mereka adalah saudara. 

"Kamu pulang sekarang, udah malem." suruh Yerin sambil menghapus air matanya. Perlahan gerimis membasahi mereka.

"Kamu pulangnya naik taksi online aja. Jangan naik motor, motor kamu titipin sini." suruh Yerin. Dalam suasana seperti ini, Wonwoo pasti akan ngebut. Susasana hatinya sedang tidak baik, ditambah hujan. Yerin tidak mau terjadi hal yang buruk.

"Yer, hadap ke aku."

Zrasss!

Bagai waterboom langit menumpahkan isinya dengan seksama. Membasahi mereka berdua yang tengah memeluk lara.

Yerin berbalik, matanya yang sangat bengkak dan merah, menatap mata sembab Wonwoo, "Pulang, Nu. Udah malem. Sebentar." Yerin berlari ke teras dan mengambil payung. Ia berlari kecil dan memayungi dirinya dengan Wonwoo.

"Ayo pulang." suruh Yerin sekali lagi. Yerin memaksakan senyumnya terukir, walau ia merasa. Itu benar - benar sangat berat dan menyesakkan. Air hujan semakin lama semakin deras, angin yang membawa air hujan dan membasahi mereka. Seakan payung tidak berguna.

Tangan Wonwoo menarik Yerin.

Grep!

Pertahanan Yerin runtuh seketika. Ia menangis sejadi - jadinya di sana. Meremas jaket Wonwoo yang menutupi punggungnya. Isakkan yang terdengar, bersahut - sahutan dengan suara hujan petir.

Wonwoo semakin mengeratkan pelukannya. Mengapa harus seperti ini? Mengapa kenyataan membuat mereka hancur sehancur hancurnya.

"Kita harus gimanaaaaa hiks- kita harus gimana Wonwoo." ucap Yerin ditengah - tengah tangisannya. Sama halnya dengan Wonwoo, lelaki yang jarang menangis, malam ini benar - benar sudah tidak bisa menahannya lagi.

Yerin melepas peluknya, "Pulang sekarang! Pulang Wonwoo, please." mohon Yerin. Karena ini sudah malam juga. Yerin mencari ponsel Wonwoo dan memesan grab mobil segera. Yerin benar - benar tidak ingin Wonwoo membawa motornya malam ini. Wonwoo hanya diam dan berdiri menatap Yerin. Berusaha mengelak dan menyangkal fakta tersebut.

CLBK ✓ Where stories live. Discover now