Chapter 1 - 2

677 20 7
                                    

"Tidak... Jangan..." Kagura geleng-geleng. Ia yang ketakutan memejamkan mata, tak ingin melihat belasan kru Guliver di depannya yang sudah kesetanan.

"Hehehe, woi bodoh! Cepat bantu aku!" Seruan Guliver langsung direspon krunya. Empat orang dari mereka segera berlari menghampiri Kagura.

"JA- JANGAAAN!" Kagura langsung berontak, meronta-ronta ketika kedua kaki dan tangannya diangkat. Tubuhnya dibuat mengangkang dan mulai dibawa berkeliling kapal.

"Wah... Hahahah!" Semua orang tertawa.

"Mmmmhhhh! Mmmmm!" Kagura yang berusaha kembali merapatkan pahanya tak bisa melawan dua kru Guliver yang langsung membukanya lebar kembali.

"Hmmm..." Guliver kemudian mendekatkan wajahnya di depan selangkangan Kagura. Pria itu lantas menghirup aromanya dan kemudian terkekeh. "Aroma khas perempuan Kerajaan Timur, hehe... Tapi tumben, biasanya orang Kerajaan Timur senang memelihara bulu mereka, tapi yang satu ini memang beda..." Guliver meraba-raba dan merasakan mulusnya kulit Kagura.

"Mmmghhhh!" Kedua tangan Kagura ditarik ke atas, membuatnya tak bisa menutupi dadanya yang terbuka lebar. Setelah memeriksa bagian bawah Kagura, Guliver kemudian berdiri lalu memainkan puting Kagura. "Mmghhhhh! Ja- Jangan!" Kagura menggeliat, merasakan jemari nakal berputar-putar di dadanya dan sesekali menarik putingnya.

"Luar biasa... Hahahaha!" Guliver meremas dada Kagura yang ukurannya membuat tangan Guliver tak mampu meremasnya secara penuh. "Kita akan bersenang-senang Nona... Oh iya, ngomong-ngomong kita sekarang tidak menuju pulau Koji. Hehehe, kita akan ke Kerajaan Barat di mana di situ nanti... Ada banyak penyewa yang pasti akan mau membayar mahal untuk bisa bermain brrsama Nona, hehehe..."

"Ja- Jangan... Kumohon... Jangan..." Kagura yang ketakutan mulai mengompol. Air matanya juga jatuh, tak sanggup membayangkan bagaimana nasibnya jika semua ucapan Guliver akan benar terjadi. Asuka... Asuka... Bagaimana ini!? Asuka... Tolong aku... Asuka!

"Hehehe, hei kalian! Cari rantai dan bawa dia ke kamarku! Aku dulu baru kalian!" Guliver membenarkan celana, sudah tak tahan.

"Siap Bos!" Tak ada yang protes, kru Guliver pun kalang kabut mencari rantai dan yang sedang mengangkat tubuh Kagura mengikuti perintah Guliver untuk membawa Kagura kembali ke kamar.

DUAR! Tapi tiba-tiba, kapal Guliver meledak dihantam sesuatu yang datang begitu cepat. Kayu-kayu pondasinya teracak-acak, berterbangan ke udara, "Aakkhh!" Kagura pun terjatuh ke lantai, terlepas dari kru Guliver yang langsung panik.

"Apa itu!?" Seru Guliver melihat kiri kanan, mencari tahu apa yang terjadi. DUAR! Sekali lagi, tembakan meriam datang menimpa kapal Guliver, yang kali ini mengenai lambung kapal sampai menggoyang keseimbangan kapal. "SERANGAN!" Seruan Guliver membuat semua krunya langsung kembali ke pos masing-masing, "KENAPA KAU TIDAK MELIHAT ADA YANG MENYERANG HUH!?" Guliver menarik krunya yang seharusnya bertugas mengamati sekitar.

"Ma- maaf Tuan..." Lelaki itu kalang kabut berkeringat panik. Sepertinya, gara-gara Kagura, semua orang menjadi lengah sehingga tidak sadar ada kapal yang mendekat.

"Bo- bos! Itu bajak laut!" Sala satu kru kapal Guliver berteriak. Guliver pun mendatanginya, ikut melihat dari tepi kapal, siapa yang sudah menembaki kapalnya.

Sebuah teropong dipanjangkan, dan Guliver melihat ada sebuah kapal kecil sedang mendekat. "Tch! CEPAT BERSIAP! ADA SERANGAN!" Guliver berkeliling, meneriaki krunya, "APA YANG KALIAN TUNGGU!? CEPAT BALAS TEMBAKANNYA DAN TENGGELAMKAN KAPAL ITU!" Guliver memukuli krunya yang sedang sibuk di depan meriam.

"Ma- maaf Tuan! Tembakan tadi mengenai meriam kita sehingga kita tidak bisa ..." DUAR! Sebuah tembakan meriam kembali dilesatkan dan hampir mengenai Guliver.

Dragon PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang