chapter eighteen

14.2K 1.7K 169
                                    

Warning!
Full of narasi
Percakapannya hanya penghias (?) Wkwk
.
Happy reading gaes~

.
.

Lan Wangji adalah manusia yang sangat lurus. Itu adalah poin pertama.

Lan Wangji bukanlah seorang yang mesum,

Itu adalah poin utamanya.

Jika orang lain seusianya sudah menganggap biasa segala hal berbau dewasa, maka Lan Wangji bisa dikatakan sebagai manusia yang masih suci dari hal-hal seperti itu.

Sekalipun, ia tak pernah melihat, menyentuh, ataupun mendengar hal-hal kotor.

Dan iapun tak pernah merasa penasaran, apalagi tertarik.

Bahkan, ketika Wei Wuxian menggodanya diwaktu yang lalu, ia masih bertahan dengan prinsipnya. Tak sekalipun merasa tergoda oleh ajakan nakal mantan kekasihnya itu- oh tidak, mereka bukan lagi mantan,

Bukankah Wei Wuxian sudah memberikan kesempatan kedua padanya?

Meski ya, tidak benar-benar secara gamblang juga.

Tapi setidaknya, mereka tidak akan lagi berada disituasi yang terlalu tegang.

Okay, kembali pada pembahasan dimana Lan Wangji adalah seorang manusia yang masih perjaka dan teramat suci,

Iya, dia tak pernah tergoda pada sosok Wei Wuxian yang selalu menggoda,

Lupakan soal ciuman, menurutnya itu hal yang sedikit berbeda,

Tapi jika menyoal urusan yang lebih jauh, seperti yang selalu disinggung oleh Wei Wuxian, itu sama sekali tak pernah terpikirkan olehnya,

Pada awalnya.

Sebelum ia akhirnya memutuskan mengejar balik orang yang sudah mengobrak abrik hatinya dan tinggal disamping rumahnya, juga tidur dikamar yang bersebelahan dengan sipemuda Wei; sesuai perintah Lan Xichen.

Dihari pertama ia membuka jendela, dirinya terkejut karena mendapati Wei Wuxian yang setengah telanjang keluar dari kamar mandi, hanya dengan handuk yang terlilit dipinggangnya.

Seumur hidup, ia tak pernah melihat tubuh seseorang sampai nyaris tanpa kain seperti itu, bahkan dengan kakaknya sendiri saja tidak.

Ketika itu, suhu tubuhnya meningkat dengan telinga memerah.

Ia merasa sangat malu dan segera menutup gorden kamarnya untuk menghalau pemandangan yang sedikit vulgar itu.

Lalu, hari-hari berikutnya, ia mulai sedikit penasaran,

Lan Wangji menunggu didepan jendelanya,

Dan hal yang lebih mengejutkan terjadi.

Wei Wuxian melenggang dengan santai tanpa sehelai benangpun ditubuhnya,

Tanpa handuk.

Wangji tentu saja tidak merasa siap, hampir-hampir ia dibuat mimisan oleh lekuk tubuh mulus pemuda itu.

Silly MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang