chapter fifty-three

8.8K 1K 157
                                    

Long time no see everybadieh~

And happy reading

.
.

"Jadi kau pria brengsek yang sudah membuat jiejie menangis?" Tuding Wei Wuxian sembari menatap Jin Zixuan dengan mata yang memicing tajam.

Calon ibu muda yang tengah hamil besar itu tampak sangat mengerikan, tak ubahnya hyena yang siap memangsa buruannya. Dan Jin Zixuan sudah seperti daging segar yang siap untuk dikunyah hidup-hidup oleh hyena betina itu.

Glek

Sembari memundurkan tubuhnya pelan-pelan ia meneguk ludahnya kasar.

Hanya, tak pernah sekalipun terlintas dibenaknya jika orang yang dicintainya dan calon tunangannya memiliki hubungan yang sedekat ini.

Kau memang mencari mati, Zixuan.

Ia membatin frustasi.

"Maafkan aku."

Hanya sebaris kalimat pendek itu yang bisa ia keluarkan, selebihnya telah ia telan kembali dan tak sanggup ia ucapkan.

Atmosfir yang dibangun Wei Wuxian terlalu berat hingga membuat dadanya sesak, LOL

"Maaf? Kenapa minta maaf padaku? Kau harusnya minta maaf pada Jiejie! Kau sudah membuatnya sedih sampai menangis!" Cecar Wei Wuxian dengan suara rendah.

Ia hanya tak ingin Jiejienya yang sedang berada didapur mendengar kalimat makiannya lalu membuat gadis itu khawatir.

"Ceh! Jika saja aku tau itu kau, sudah pasti aku akan menghajarmu sampai babak belur!" Lanjutnya masih dengan nada berang.

Jin Zixuan sendiri sudah memejamkan matanya, ia menarik napas dalam lalu berdehem kecil.

"Wei Ying, aku tau apa yang kulakukan waktu itu sangat keterlaluan. Saat itu aku memang terlalu egois karena dibutakan oleh rasa sukaku pada seseorang."

"Seseorang? Siapa? Apa aku mengenalnya? Siapa yang membuatmu berani menolak wanita sempurna seperti Jiejie? Apa dia lebih baik dari jiejie?!" Cerocosnya dengan nada nyolot.

Tidak sadar jika ekspresi Jin Zixuan yang semula dipenuhi raut khawatir sudah berubah menjadi derp face saat mendengar kalimat yang penuh nada amarah itu.

Yang benar saja? Apa Wei Wuxian sama sekali tidak menyadarinya?

Jin Zixuan menggeleng.

Yah, dirinya memang harus mengakui jika kadang-kadang Wei Wuxian memiliki kepekaan yang berada dibawah garis normal.

"Kau benar-benar tidak tau?" Tanyanya memastikan.

Dahi Wei Wuxian berkerut dalam, "kau pikir aku cenayang?!"

Sigh!

Ia menghela napas.

"Kau lupa pada perasaanku padamu?" Irisnya menatap pemuda Wei yang malah semakin terlihat kebingungan.

Oh ya tuhan! Yang benar saja?!!!!

Jika saja bisa, maka Jin Zixuan ingin sekali menjungkir balikan sofa tempatnya duduk!!

Kenapa Lan Wangji bisa sampai bucin pada makhluk pelupa seperti Wei Wuxian?!!

"Kau, menyukaiku?" Ia bertanya ragu.

Kemudian, seperti kembali diingatkan ia lantas membuka mulutnya lebar. Terperangah dengan memori yang tiba-tiba saja menyerbu masuk kedalam kepalanya.

Silly MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang