chapter fifty-seven

12.7K 1K 324
                                    

Hello? Masih ada penghuninya kah?
Lama bat gak lanjutin ini wkwk

.
.

"AKU TIDAK TERIMA!!"

Bahu Wei Wuxian bahkan sampai harus terlonjak saking terkejutnya mendengar suara menggelegar Jiang Cheng.

Kedua tangannya memeluk erat Sizhui yang masih anteng dalam pelukannya.

Untung saja bayinya adalah bayi yang sangat kalem dan tenang, jadi dia akan baik-baik saja meskipun sang paman, Jiang Cheng, tiba-tiba mengamuk dan berteriak seperti rubah betina.

"Sudahlah Jiang Cheng, toh Zixuan sudah menyesal dan dia benar-benar mencintai Jiejie." Wei Wuxian mulai menenangkan Jiang Cheng yang masih diliputi bara api.

Dan tentu saja tidak akan mudah.

Malah wajahnya semakin ditekuk garang dan ekspresinya semakin keruh.

Lagipula, mana bisa ia menerima fakta nista semacam ini?

Jin Zixuan! Si merak sombong sok ganteng akan menjadi kakak iparnya? Oh ya tuhan cabut saja nyawa si merak sialan itu sekarang juga!

Jiang Cheng tidak sudi melihatnya bersama kakak kesayangannya!

"Wei Wuxian kau gila?! Dia sudah hampir merebutmu dari Wangji-"

"Dia tidak melakukannya."

Jiang Cheng menggeram dengan pembelaan si idiot itu, "tapi dia mempermainkan kakakku!! Dia meninggalkannya demi idiot yang bahkan tidak pernah menyukainya!"

"Jiang Cheng, kau menggosipkanku? Aku bahkan tidak salah apa-apa! Aku juga korban, tau!"

"Makanya! Kau juga harus menentang pernikahan mereka! Kau sudi menjadi adik ipar simerak bodoh itu?!"

"Memikirkannya saja sudah membuatku ingin mengunyahnya hidup-hidup!" Lanjutnya dengan kedua tangan mengepal, rasanya ia ingin meninju seseorang ckck.

"Tapi Jiang Cheng-"

"Tapi apa?!"

Lan Wangji dan Lan Xichen yang sedari tadi menyaksikan perdebatan kekasih mereka hanya menghela napas pasrah.

Meski telinga mereka yang biasanya penuh ketenangan harus dinodai oleh teriakan maha dahsyat dari dua rubah betina kesayangan mereka, akan tetapi keduanya tidak bisa melakukan apapun selain melihat dan menunggu keduanya tenang dengan sendirinya.

Oh, ayolah, Lan Siblings itu memilih jalur aman saja daripada jadi korban sasaran amukan Wei Wuxian dan Jiang Cheng karena sudah mengganggu perdebatan khidmat mereka.

"Dan kenapa tidak ada yang mengatakan apapun padaku soal ini?!"

Wei Wuxian memutar bola matanya, "bagaimana aku bisa memberitaumu kalau kau saja lebih suka tinggal dengan Xichen Ge." Cibir si ibu muda kesal.

"Wei Wuxian, apa kau tidak tau fungsi ponsel?!"

"Oh, kupikir kau yang tidak tau fungsi tombol hijau dilayar ponselmu!"

Silly MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang