Irene tak pernah absen mendapati laki laki pemiliki senyum kotak itu mengunjungi area rel kereta api yang sudah lama tak beroperasi itu. Bahkan saat salju yang dingin menutup habis permukaan tanah area tersebut, irene selalu melihat pria yang bernama kim taehyung itu berdiri disana, kemudian melangkah pelan dan berakhir dengan posisi menyangga kepalanya di atas rel itu. Awalnya, irene pikir laki laki itu sedang melakukan sesuatu seperti membuat vidio musik, konten youtube atau bahkan terlintas di benaknya, laki laki itu seorang yang depresi. Tapi entahlah, semakin lama ia melihat laki laki itu, maka semakin bingung ia.
Irene adalah mahasiswi jurusan tata busana semester 6, dan ia sudah lama tahu jika kim taehyung juga seorang mahasiswa di kampusnya, lebih tepatnya jurusan Film semester 6, bahkan irene sering melihat pria itu dikampus, selalu bersama ke 5 teman temannya..namun kim taehyung yang ia kenal di kampus berbeda dengan kim taehyung yang selalu ia lihat di area sepi rel kereta api itu..berbanding terbalik. Irene telah memperhatikan kim taehyung selama 3 tahun, bahkan pernah beberapa kali bertemu, namun hubungan mereka bahkan tidak bisa dikatakan sebagai teman..., hanya orang asing, namun irene menyimpan sejuta pertanyaan tentang orang asing tersebut, bagaimana bisa ia terlihat sangat berbeda ?
Irene selalu melihat rona sendu di wajah taehyung ketika laki laki itu berdiri dengan tatapan mengharap ke arah datangnya kereta, irene hanya bingung, bukankah taehyung itu tahu jika kereta tidak akan pernah lewat lagi disana ?... irene selalu melihat taehyung pulang dengan wajah putus asa setiap kali ia tak mendapati appapun di sana, tak ada siapapun dan tak ada apapun, lalu ia berjalan pulang setelalah dua jam menanti disana..irene bahkan menyiapkan alarm khusus untuk sekedar melonggokkan kepala dari sisi jendela kamarnya menghadap rel keret api di bawah sana.
Dari sekian banyak pertanyaan di kepalanya, hanya satu pertanyaan yang kerap kali menghantuinya..apa yang ditunggu oleh kim taehyung ? siapa orangnya ?
...............
Bisakah saat ini irene menyebutnya sebagai takdir ? irene menemukan sebuah dompet di jalan menuju kantin kampus, ia buka dompet tersebut untuk mengetahui pemiliknya, dan ia jumpai foto taehyung sedang merangkul laki laki yang wajahnya penuh krim kue.,..irene bisa melihat kebahagiaan disana. Seketika irene menyimpan dompet itu dan menuju ke kantin mencari kelima sahabat laki laki yang selama 3 tahun itu diperhatikannya.
"annyong yeudeura" irene menyapa
"irene ? wah ada apa tiba tiba kesini ?"
Seokjin membalas sap dengan ramah, sebenarnya irene cukup dikenal dikampus ini, selain wajahnya yang cantik dia juga seorang jenius dalam jurusannya, apalagi ia sering berurusan dengan organisasi kampus, yang kebetulan sahabt sahabat taehyung ini ikuti.
"aku mencari taehyung"
"ada apa noona mencari taehyung hyung ? dia sudah pergi 30 menit yang lalu" jaawab jungkook sambil memakan cemilannya
"ah aku menemukan dompet ini" irene mengeluarkan dompet itu dan menaruhnya di meja kantin
"dasar taaehyung ceroboh" yoongi berkata dingin
"ehmm boleh aku tanyakan sesuatu ?" irene kembali bertanya
"tentang taehyung ? lagi ?" namjoon mengintrupsi, sedang yang lain fokus mendengarkan
"kau ini apa apaan sih, memangnya aku sesering itu bertanya tentang taehyung, menyebalkan, jika orang dengar bisa bisa salah paham tahu" irene kesal sekarang
"kau itu tidak sadar ya ?" sela seokjin
"aku itu hanya penasaran, dia itu sesuatu sekali tahu, aku benar benar tidak paham orang seperti apa dia itu, seperti punya dua sisi saja "
YOU ARE READING
About Our Friendship (VMIN)
Fanfictiontaehyung mungkin dikenal sebagai social butterfly, punya teman dimana mana, tapi tetap satu nama yang terbersit dalam ingatnya jika sudah diminta menyebut perihal siapakah teman seumur hidupnya, sahabat terbaiknya, dan park jimin namanya.. jimin men...
