Kembalinya Beberapa Teman

124 29 0
                                    

Aku tertidur pada dini hari karena tidak habis-habisnya melogika percakapan Dokter Mike dengan perempuan -entah siapa- itu. Ucapan itu jelas mengartikan sesuatu yang aku -dan semua The Genetics di program ini- tidak boleh tahu. Penghapusan memori dan rekayasa peristiwa juga terdengar seperti sesuatu yang jahat.

Aku sangat yakin tidak pernah mendengar suara perempuan itu. Kurasa itu salah satu pekerja dalam program ini juga. Itu bukan suara pembimbing, penjaga asrama, ataupun Bu Fera sang kepala sekolah. Suaranya berbeda. Siapa dia? Apa tujuannya mengatakan hal itu? Apakah benar Ia melakukan penghapusan memori dan rekayasa peristiwa? Kepada siapa? Kenapa?

“Keira!” Seseorang memanggilku dengan keras. Itu Zac, Ia sudah tiba. Flo tampak berada di belakangnya dan melambai kecil padaku.

“Aku pergi sekarang.” El bangkit. “Kau juga, kan?”

Aku menggeleng, “Aku akan tetap disini sampai Nic kembali ke asrama.”

El menatapku lama. Kenapa dengan tatapan itu? Kenapa aku bisa merasakan... Kecewa? Aku tidak yakin. Mungkin Ia hanya kelelahan hingga pandangannya seperti itu, atau aku salah mengartikannya.

“Begitu ya.” El menghela nafas dan memasukkan kedua tangannya ke dalam saku hoodie. “Aku akan mengantar kepulangan temanku.” El menepuk kecil lengan Nic, “Kau terlalu beruntung dalam banyak hal. Kau akan sembuh tanpa perlu kubilang 'Cepatlah sembuh!’. Aku pergi sekarang.”

Zac menatap punggung El yang menjauh, “Sepertinya Ia lebih banyak bicara sekarang. Kau harus menjadi sepertinya, Gee.” Sella tidak menjawab, hanya tersenyum kikuk.

“Hari ini mereka pulang ya?” Aku bergumam dan menatap Zac, “Kapan mereka akan pergi?”

“Pengumuman di asrama oranye mengatakan pukul 10 pagi.” Aku menatap Nic ragu-ragu. “Ada apa?” tanya Nic padaku karena merasa ditatap.

“Aku ingin mengantar Raina dan teman sekamarku pulang juga. Tapi itu berarti meninggalkanmu.” Nic tersenyum kecil, “Kau tidak mau meninggalkanku, hm?”

Dia jelas menggodaku! “Bukan begitu... Maksudku..”

“Kau bisa saja pergi sebentar, kan? Tidak harus terus disini. Hiruplah udara segar dan ucapkan salam perpisahanku pada Raina.” Aku mengangguk pada akhirnya.

★★★

Aku menuruni tangga Generic dan melihat beberapa ruang kesehatan memiliki pasien dan pengunjung seperti yang berada di lantai 6. Jika memikirkan Generic, tadi malam aku mendengar sedikit suara aneh. Suaranya seperti langkah banyak kaki melewati ruang kesehatan.

Sayangnya itu hanya perkiraanku. Aku benar-benar hanya mendengarnya sekilas. Jika saja aku mempunyai kemampuan seperti Jeff, mungkin aku dapat mengetahui jenis suara apa itu. Sayangnya aku bukanlah Jeff.

Sekarang sudah pukul setengah 10, dan saat aku sampai diluar Generic, dapat kulihat kendaraan transportasi beroda empat yang semuanya berwarna hitam telah berjajar di depan ruang pertemuan utama. Tetapi tidak dapat kulihat satupun anak yang menunjukkan tanda-tanda kepulangan.

Sampai beberapa saat kemudian kulihat lelaki yang kemarin lusa bertemu denganku. “Dane!”

Lelaki itu menoleh padaku, “Sedang apa—Ah, kau pasti akan mengucapkan selamat tinggal pada Raina dan Clove juga, benar?”

Aku menaikkan sebelah alisku, “Clove juga pulang hari ini?” Dane mengangguk.

“Clove juga gugur. Kemarin aku bertemu dengan salah satu teman sekamarnya yang mengatakan Clove kurang sehat selama kegiatan itu. Mungkin karena itu juga dia gugur.” Aku menganggukkan kepalaku. Beberapa saat kemudian, dapat kulihat satu demi satu The Genetics keluar dari gedung pertemuan utama.

The GeneticsOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz