12♡ Terbukti

7 3 0
                                    

Dua siswi berseragam osis terlihat berada di dalam cafetaria sekolah. Salah satunya tengah menahan tangisnya mengetahui fakta yang mengejutkan. Lain dengan yang lawan bicaranya ia tengah mengutuk dirinya di dalam hati dengan apa yang sudah ia katakan.

" gue gak bohong Mel.Gue emang gak punya bukti nya karena waktu itu gue gak sengaja denger pembicaraan mereka berdua di parkiran dan gak sempat gue record" ucap Anna menatap Melody sendu.

Melody hanya diam pikirannya melayang dan sangat menginginkan pengakuan dari Arga.

" niat gue cuma kasih tau lo biar lo gak disakitin terus menerus sama mereka berdua"

Melody balas menatap Anna. Tampak air di pelupuk matanya hampir terjun bebas .

" jadi selama ini Arga cuma mainin gue?"

Anna dengan berat hati mengangguk.

" gue gak tau alasan mereka lakuin itu karena gue cuma denger Arga lakuin itu ke lo buat balesin dendamnya Jessie"

Melody semakin terkejut dengan fakta mengejutkan. Kesalahan apa yang sudah ia perbuat hingga menyebabkan dirinya mendapat kebencian dari orang lain. Hanya satu yang ia inginkan sekarang,ia membutuhkan penjelasan dari Arga.

" gue balik duluan ya gue butuh waktu Ann, dan gue mohon sama lo rahasiain ini dari Gavin " ucap Melody.

Terlambat.

" gue denger semuanya Mel "

Lagi. Melody dibuat terkejut akan kehadiran kembarannya ini yang tidak ia ketahui. Pasalnya satu jam lalu Gavin sudah meninggalkan sekolah Gavin melangkah mendekati kembarannya yang tengah terkejut

" gue bakal abisin itu cowo. Lo tenang aja Mel gue bakal balas perbuatan dia ke lo" ucap Gavin.

Gavin terlihat sangat marah kepalan tangannya semakin memutih ditambah rahangnya yang mulai mengeras. Tidak hanya itu kilatan matanya pun berbeda . Melody tentu saja khawatir dengan ucapan kembarannya. Ia mendekati Gavin lalu menggenggam tangan Gavin.

" gue mohon sama lo jangan lakuin apapun.Gue mohon sama lo"

" gak bisa dia udah mainin lo.Kebetulan Anna tau coba kalo dia gak tau mau sampe kapan lo dimainin sama dia?"

" gue mohon bang .Gue punya cara sendiri untuk selesein ini semua.Gue mohon " ucap Melody dan air mata lolos dari tempat perlindungannya.

Tak tega melihat kembarannya itu memohon membuat Gavin menghembuskan nafas kesal. Terlebih Melody sudah memanggil nya dengan sebutan abang. Itu tandanya ia benar benar serius.

" terserah lo " ucap Gavin lalu meninggalkan cafetaria.

Anna mendekat ke Melody lalu mengelus pelan bahunya memberikan ketenangan .

" udah ya Mel lo harus kuat.Lo tenang aja gue bakal bantu lo buat bales Arga"

Melody terduduk di kursi dengan lemas ia tak menyangka kekasih yang dia impikan menjadi nyata namun perasaannya hanya angan belaka.

#

Di ruangan bernuansa abuabu terlihat seorang lelaki tengah memetik gitarnya. Ia merasa hatinya tengah dilanda gelisah. Kenapa semua rencana yang sudah diatur menjadi rumit. Jessie terlanjur marah dan hatinya sudah memilih Melody. Apa benar karma datang secepat itu.

Arga merasa ia harus menemui Melody dan menjelaskan semuanya. Dan ia harus mengatakan bahwa ia benar benar menyukai Melody. Arga mengambil kunci motornya lalu bergegas menuju rumah Melody.

#

Malam ini Melody memutuskan untuk menginap di rumah Anna. Karena memang kemauan Anna yang tak ingin membiarkan Melody merasa lebih sakit. Terlebih Anna tinggal sendiri di apartmentnya.

Melody sudah meminta ijin Gavin dan tentu saja sang kembaran mengijinkannya. Melody perlu waktu dan mungkin sesama perempuan lebih mengerti satu sama lain.

Gavin sampai dirumah dengan perasaan marah dan kemarahannya meningkat saat ia melihat Arga. Seseorang yang sudah memainkan perasaan kembarannya berada di depan gerbang rumahnya.

Gavin menahan amarah padahal ia ingin sekali menghabisi orang didepannya ini. Melihat pemilik rumah membuat Arga tersenyum dan menyapa. Namun, tidak ada sapaan balik dari sang pemilik rumah.

Gavin menghentikan motornya tepat disamping motor Arga.

"Melody gak ada dirumah" setelah mengucapkan itu Gavin segera masuk ke dalam rumah.

Melihat sikap Gavin membuat Arga merasa ada yang aneh. Ia segera melajukan motornya dan berlalu dari rumah si kembar.

#

Melihat temannya murung membuat Anna tidak tega. Ia mengajak Melody menuju mall, Anna hanya ingin Melody sedikit melupakan rasa sakitnya. Dengan usaha Anna yang serius akhirnya Melody mengiyakan kemauan temannya ini.

Mereka menuju mall menggunakan taksi online. Tak butuh waktu lama untuk sampai di mall lima lantai. Melody dan Anna menuju tempat mereka biasa menghabiskan waktunya. Walaupun terlihat masih sedih namun senyum kecil Melody masih terlihat.

Setelah mencoba beberapa permainan di timezone,Melody dan Anna duduk karena merasa lelah.

"Mel lo tunggu disini ya gue beli minuman. Jangan pergi pergi lo" ucap Anna.

"Siap" jawab Melody.

Setelah Anna berlalu Melody kembali merasa sakit pada perasaannya. Ia tak menyangka bahwa seseorang yang ia tunggu justru menyakiti dirinya.

Merasa lelah karena sudah mencoba beberapa permainan Melody memutuskan menuju washtafel untuk mencuci tangannya. Jarak dari timezone ke toilet tidaklah jauh, Anna tidak akan kehilangannya pikir Melody.

Selesai mencuci kedua tangan dan mengoleskan lipbalm untuk menutupi kesedihannya, Melody bergegas menuju tempat semula untuk menemui Anna.
Hanya beberapa langkah lagi untuk sampai ditempat dimana ia duduk, Melody kembali meneteskan air matanya.

Ia melihat apa yang ingin ia buktikan. Didepannya ia melihat orang yang tengah menyakitinya bersama perempuan lain. Semuanya terlihat jelas dengan tangan yang saling bertautan.

"Arga" lirih Melody.

Yayımlanan bölümlerin sonuna geldiniz.

⏰ Son güncelleme: Jan 13, 2021 ⏰

Yeni bölümlerden haberdar olmak için bu hikayeyi Kütüphanenize ekleyin!

Fallin in LoveHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin